Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marc Klok terang-terangan menyebut rumput stadion tak seperti rumput berkualitas di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Lapangan ini jauh lebih buruk daripada yang biasa kami pakai," ujar Klok dikutip dair Zing News (8/1/2023).
Akun resmi PSSI juga turut menyindir kualitas rumput yang tak sesuai standar itu.
"Memantau rumput stadion!" tulis PSSI di Twitter (9/1/2023).
Dalam foto yang diunggah PSSI, terlihat rumput tak memiliki kehijauan merata dan diduga dalam kondisi kering.
Memantau rumput stadion! ????#KitaGaruda pic.twitter.com/VhvH5AnWUq
— PSSI (@PSSI) January 9, 2023
Kondisi rumput seperti itu akan menyulitkan kedua tim dalam mengalirkan bola.
Lapangan kering juga berarti pemain bakal menginjak permukaan lebih keras, yang lebih berbahaya karena mengundang cedera.
Namun Vietnam boleh jadi akan menjadi tim yang lebih banyak dirugikan, mengingat pasukan Park Hang-seo menjadi tim yang lebih banyak menguasai bola.
Pada leg pertama, Vietnam melepaskan total 478 operan, dengan 375 kali tepat sasaran (akurasi 78 persen).
Sebaliknya, Indonesia cuma mencatatkan 263 umpan sukses dari 358 upaya, atau dengan akurasi 73 persen.
Indonesia lebih banyak menciptakan peluang lewat bola yang dilepas ke belakang garis, jadi tak perlu melibatkan banyak operan.
Dengan statistik demikian, justru Vietnam yang seharusnya lebih khawatir dengan penampakan lapangannya sendiri.
Baca Juga: Jauh-jauh Didatangkan dari Prancis, Nguyen Quang Hai Dikritik Tak Bisa Bongkar Barisan Bek Indonesia