Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melihat performa Carlos Fortes yang beberapa kali kehilangan bola, suporter boleh menduga para pemain masih ada dalam mode liburan.
Bahkan Taisei Marukawa yang masuk di pertengahan babak pertama pun kehilangan sentuhan akhir walau masih menampilkan footwork menawan.
Justru pihak Bhayangkara FC yang bisa memindahkan gigi lebih cepat, terlihat dari deretan peluang memanfaatkan tidurnya lini belakang PSIS.
Andik Vermansyah menjadi pemain paling berbahaya dengan melepas dua tendangan jarak jauh, dan Kasim Botan rutin mengancam dari sayap kanan.
PSIS mencoba mengharapkan perubahan dari masuknya Oktavianus Fernando usai turun minum, tetapi terlalu mentah tim ini menyambut putaran kedua.
Tim tamu akhirnya dapat memanfaatkan hal itu dengan mencetak gol lewat serangan balik.
Sebuah serangan cepat tiga pemain Bhayangkara FC dapat menciptakan situasi Andik berhadapan dengan kiper, lalu bola dipotong Fredyan Wahyu.
Bola jatuh di kaki Kasim Botan yang tinggal menghantarkan bola ke gawang kosong.
Baca Juga: Rumput Jelek Bisa Jadi Senjata Makan Tuan, Gaya Main Vietnam Terancam Digembosi Lapangannya Sendiri!