Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melihat reputasi seperti itu, pemain Indonesia terlihat mengincar sisi emosional Van Hau agar mencapai titik didih.
Dalam skenario terbaik, Van Hau akan bertindak seperti Darwin Nunez yang menanduk dada Joachim Andersen di Premier League awal musim ini.
Sayangnya skenario itu tak terjadi, dengan Van Hau "selamat" meski wasit Yusuke Araki terlihat lebih ringan kartu dibanding koleganya.
Van Hau cuma sekali mendapat satu kartu kuning (bukan dua kali seperti yang diharapkan Indonesia), saat mengayunkan tangan ke wajah Asnawi Mangkualam pada babak pertama.
Berbekal satu kartu kuning tersebut, sederet pemain Indonesia berusaha memprovokasi Van Hau di sisa pertandingan.
Dalam suatu kesempatan, Marc Klok menempelkan tubuhnya dengan erat ke Van Hau yang menyembunyikan tangannya di balik punggung.
Momen itu diakhiri dengan Klok yang jatuh kesakitan seolah mengalami pukulan di bagian kepala.
Momen itu justru merugikan Indonesia, karena Ricky Kambuaya mendorong Van Hau sampai terjatuh dan wasit memberi kartu kuning untuk gelandang Persib.
Pada akhirnya, Van Hau tetap berkepala dingin hingga akhir pertandingan dan lolos dari kartu kuning kedua.
Pelatih Park Hang-seo sempat memuji eks pemain Heerenveen itu pada leg pertama.
"Semangat Vietnam telah merasuki seluruh tim," ucap Park Hang-seo dikutip dari Thanhnien (8/1/2023).
"Setiap pemain akan melangkah ke lapangan seperti seorang pejuang, memberikan segalanya dan tidak menyerah."
Baca Juga: Kiper Liga 1 Terbukti Jadi Penyebab Kekalahan di Piala AFF, Saatnya Buka Opsi Kiper Naturalisasi?