Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bagus Kahfi tak terdengar kabarnya di Asteras Tripolis, klub Yunani cuma memberinya ucapan selamat di hari ulang tahun ke-21.
Karier di Eropa tampak tak berjalan sesuai yang diharapkan eks penyerang junior timnas Indonesia, Bagus Kahfi.
Bagus Kahfi sudah membela dua klub Eropa sejak berkarier profesional, tetapi sejauh ini publik tak melihat perkembangan signifikan.
Teranyar, Bagus hanya muncul di media sosial Asteras Tripolis hanya karena dirinya sedang berulang tahun ke-21, Senin (16/1/2023) hari ini.
Striker kribo tersebut menerima pinangan Asteras Tripolis setelah 1,5 musim penuh kegagalan di Jong FC Utrecht.
Di klub Belanda tersebut, Bagus hanya tampil dua kali sebagai cadangan di menit akhir sepanjang musim 2021/22.
Berangkat dari persaingan keras di Belanda, Bagus mencoba "turun level" dengan mencoba peruntungan di Liga Yunani.
Kembaran Bagas Kaffa itu mendatangani kontrak satu musim dengan Asteras Tripolis, salah satu klub raksasa di kasta tertinggi.
Sayangnya kepindahan itu tampak tak sesuai harapan, mengingat Bagus tak pernah mendapatkan menit tampil.
Bagus sempat terlihat dalam sesi latihan tim utama pada awal musim, tetapi tak pernah terlihat saat pertandingan.
Pelatih Akis Mantzios juga tak pernah memberi kesempatan bagi Bagus di bangku cadangan sekalipun.
Striker asal Magelang itu baru muncul di linimasa Asteras Tripolis hari ini.
"Selamat ulang tahun, keluarga asteras, no 88," demikian ucapan pihak klub di Instagram dengan memajang foto Bagus (16/1/2023).
Di kolom komentar, netizen Indonesia berseloroh bahwa kado terbaik bagi Bagus adalah menit main bagi tim utama.
Sejauh ini, harapan Bagus untuk rutin terlibat di tim utama belum tercapai.
"Saya sangat senang berada di Asteras dan saya merasa berterima kasih kepada orang-orang di klub," ucap Bagus saat sesi perkenalan (22/8/2022).
Baca Juga: Rezim 'Berdarah-darah' Resmi Berakhir, Iwan Bule dan Iwan Budianto Angkat Kaki dari PSSI
"Tujuan saya adalah mendapatkan waktu sebanyak mungkin dan membangun karier sendiri di Asteras."
Dampak dari kemerosotan karier Bagus tersebut adalah ia kehilangan tempat di timnas Indonesia.
Bagus terakhir kali dipanggil mengikuti camp timnas Indonesia U-23 pada Oktober 2021 silam, tetapi gagal memikat Shin Tae-yong.
Padahal, rekan seangkatannya seperti Witan Sulaeman rutin dipanggil tim Garuda, bahkan telah menjadi langganan timnas senior.