Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari posisi itu Theerathon dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam membaca permainan dan membangun serangan.
Pada laga melawan Indonesia di Stadion Utama GBK, ia memamerkan skill bermain sederhana dengan banyak mengumpan meski tak pernah berlari.
Theerathon yang cuma berjalan tampak jauh lebih baik dibanding para pemain Indonesia berlari.
Puncaknya di laga final melawan Vietnam, Theerathon terlibat dalam seluruh gol Thailand untuk membawa timnya menjadi juara.
Pada leg pertama di Stadion My Dinh, Theerathon melepas dua assist untuk gol Poramet Arjvirai dan Sarach Yooyen.
Pada leg kedua di kandang sendiri, Theerathon melepas tendangan jarak jauh dengan kaki lemahnya untuk menjadi gol penentu kemenangan.
Sesudah peluit akhir, terlihat mentalitas Theerathon yang menganggap Piala AFF bukan hal luar biasa, dengan tetap berjalan datar dan tak menunjukkan ekspresi.
Bagi pemain normal, menjuarai Piala AFF adalah prestasi luar biasa yang biasanya diikuti dengan selebrasi besar-besaran.
Rupanya ia sejak jauh hari memandang rendah Piala AFF, lantaran merasa Thailand seharusnya bersaing di Asia.
"Faktanya saya tidak terlalu fokus di Asia Tenggara, saya pikir inilah saatnya Thailand harus mencoba melewati batas ini," ucap Theerathon di Thairath (17/6/2022).
"Jika seseorang bertanya apakah bersaing dengan perwakilan Asia Tenggara ada gunanya, jawaban saya pasti tidak," tandasnya.