Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong bakal memulai training camp timnas Indonesia U-20 pada 1 Februari, nasibnya masih dirongrong Exco PSSI.
Timnas Indonesia U-20 akan kehilangan sosok yang bertahun-tahun membimbing mereka, jika PSSI memilih jalan memecat Shin Tae-yong.
Sebagian publik Indonesia dan anggota Exco PSSI menggulirkan wacana STYOut setelah melihat kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Shin Tae-yong memang cuma mengantarkan Indonesia ke semifinal Piala AFF 2022, sebuah kemunduran dibanding capaian final di edisi 2020.
Buntut dari kemunduran itu, tagar #STYOut sempat mengemuka usai performa menyedihkan pada leg kedua kontra Vietnam.
Belum cukup di situ, anggota Exco PSSI ikut memanaskan suasana dengan berujar sang pelatih harus out karena gagal juara.
Persoalan ini tak bisa diselesaikan dengan empat mata, mengingat Shin Tae-yong sedang berlibur di Korea Selatan.
Untuk sementara, pendapat STYOut diimbangi suara STYStay yang digemakan netizen Indonesia, anggota Exco PSSI, dan direktur teknik Indra Sjafri.
Dari Korea Selatan, Shin Tae-yong seakan tak menggubris suara gaduh itu dan telah menentukan rencana selanjutnya.
Dalam kolomnya di Naver, pelatih berusia 52 tahun itu mengumumkan rencana pemusatan latihan timnas U-20 pada 1 Februari.
"Setelah libur singkat, kami akan bersiap menyiapkan tim untuk Piala Dunia U-20 2023 pada 1 Februari," tulis Shin (15/1/2023).
"Indonesia adalah tuan rumah, ini adalah turnamen di mana Marselino (Ferdinan, lahir 2004, akan bermain), dan sudah mencetak gol di Piala AFF."
"Saya akan berbuat yang terbaik untuk memenuhi ekspektasi," tandasnya.
Dengan demikian, para pemain U-20 sekali lagi harus meninggalkan klubnya di Liga 1 untuk bergabung ke pangkuan Shin Tae-yong.
Saat ini terdapat sejumlah pemain timnas U-20 yang telah menjadi pemain reguler di klub, seperti Muhammad Ferarri, Ronaldo Kwateh, Marselino Ferdinan, hingga Hokky Caraka.
Terakhir kali Shin Tae-yong menggelar TC timnas U-20, ia mendapat testimoni buruk dari sesama pelatih di Liga 1.
Baca Juga: Thailand Juara Lagi, PSSI Ambil Langkah Mundur Putuskan Liga 1 Tanpa Degradasi dan Liga 2 Dibubarkan
Bernardo Tavares dari PSM dan Thomas Doll dari Persija menyatakan keberatan Shin Tae-yong membawa para pemainnya dalam waktu lama.
Bagaimanapun semua rencana Shin Tae-yong dapat buyar, andai PSSI menendang sang pelatih.
Baca Juga: Arema FC Ditolak Bumi, Diusir di Lima Kota dan Kini Suporternya Mengusir dari Kota Sendiri