Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI dipanggil mendadak oleh Menpora usai keputusan serampangan membubarkan Liga 2, memantik perhatian Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo secara tersirat meminta PSSI bekerja lebih becus mengenai nasib kompetisi Liga 2.
PSSI sebelumnya mengambil keputusan tak populer dengan membubarkan Liga 2 dan meniadakan degradasi di Liga 1 sebagai dampak lanjutan Tragedi Kanjuruhan.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat Exco PSSI terakhir rezim Mochamad Iriawan sebelum Kongres Biasa, Kamis (12/1/2023) pekan lalu.
Baca Juga: Pandit asal Belanda Bilang Marselino Ferdinan Bakal Mudah Tembus Eropa, Sejarah Buktikan Sebaliknya
Buntut dari keputusan itu, PSSI mendapat hujatan dari berbagai kalangan, dimulai dari pemain, pelatih, hingga netizen.
Pemain klub Liga 1 bergerak dengan mengkampanyekan "Lanjutkan Liga 2" sebelum pertandingan putaran kedua Liga 1 2022/23.
Kritik deras mengalir lantaran keputusan tersebut dianggap sebagai jalan mudah PSSI (jika tak mau disebut tak mau bekerja) untuk menyelesaikan kompetisi 2022/23.
Pada akhirnya bukan pemain, pelatih, atau netizen yang memintai pertanggungjawaban terhadap PSSI, melainkan pemerintah RI.