Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepindahan Elkan tersebut berarti positif bagi karier pribadinya sekaligus kariernya di timnas Indonesia.
Bagi Elkan pribadi, keputusan Ipswich Town mengirimnya ke klub lebih besar berarti dia dianggap sukses menaklukkan League Two.
Kini, Elkan hanya berjarak dua divisi dari Premier League, kasta teratas Liga Inggris yang juga kompetisi terbaik dunia.
Apabila Elkan mampu bermain reguler di Cheltenham, ia bakal semakin mendapat dianggap penting oleh Ipswich, yang saat ini tengah memburu promosi ke Divisi Championship.
Jika kariernya tak berlanjut di Ipswich, ia dapat menggunakan Cheltenham sebagai ajang "menjual diri" untuk menarik minat klub League One, Championship, atau bahkan Premier League.
Adapun bagi timnas Indonesia, kemampuan Elkan menghadapi pemain elite bakal semakin teruji di League One.
Ia akan berhadapan dengan striker buas seperti Jonson Clarke-Harris (Peterborough), Victor Adeboyejo (Burton), hingga Aaron Collins (Bristol).
Elkan juga bakal menghadapi eks Premier League yang memiliki pemain dan suporter fanatik, seperti Portsmouth, Charlton, hingga Bolton.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tak Dilirik, Malaysia Undang Thailand dan Vietnam ke Piala Merdeka 2023
Semua pengalaman menghadapi klub besar itu akan membuat Elkan semakin tangguh menjelang Piala Asia 2023.
Di turnamen itu, Indonesia diprediksi akan menjadi tim underdog yang bakal tampil bertahan di hadapan tim besar Asia.
Ketiadaan Elkan terbukti menjadi titik lemah Indonesia di Piala AFF 2022, sehingga kehadirannya sangat dibutuhkan di Piala Asia 2023.
Baca Juga: Gianni Infantino Ingin Piala AFF Masuk Kalender FIFA, Perlu Ubah Format Seperti UEFA Nations League?