Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - FAM telah berpikir jangka panjang mengenai rencana timnas Malaysia, PSSI jalan di tempat memperdebatkan nasib Shin Tae-yong.
Publik Indonesia hanya bisa iri melihat kompetensi federasi sepak bola negara tetangga dan inkompetensi federasi sepak bola negara sendiri.
Federasi sepak bola Malaysia (FAM) berencana menggulirkan turnamen antar negara Piala Merdeka pada September 2023 mendatang.
Itu berarti, timnas Malaysia sudah memiliki agenda bertanding selepas Piala Asia 2023 yang digelar pada Juni.
Tak tanggung-tanggung, FAM berencana mengundang negara top Asia Tenggara dan Barat seperti Vietnam, Thailand, Suriah, hingga Palestina.
Siapa pun negara yang akan terpilih, pelatih Kim Pan-gon dipastikan mendapat lawan berkualitas untuk menguji para pemain Harimau Malaya.
"Saya pribadi melihat dua tim Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand yang benar-benar punya kualitas dan standar permainan di level Asia," ucap ketua komite kompetisi FAM Firdaus Mohamed (19/1/2023).
"Jika kita lihat pada gelaran Piala AFF terbaru, performa kedua tim memang benar-benar berada di standar Asia dan kami bisa mengundang mereka ke Piala Merdeka," urainya.
Dengan rencana jangka panjang FAM tersebut, timnas Malaysia bakal semakin siap untuk meneruskan performa positif di era Kim Pan-gon.
Pelatih asal Korea Selatan itu membawa Malaysia menembus semifinal Piala AFF 2022, biarpun cuma membawa skuat pelapis setelah 11 pemain Johor Darul Takzim menarik diri.
Malaysia pula yang memberi satu-satunya kekalahan di Piala AFF 2022 bagi sang juara Thailand, yaitu hasil 1-0 pada leg pertama semifinal di Stadion Bukit Jalil.
Sementara negeri jiran tak sabar menantikan masa depan lebih cerah, negeri ini justru diliputi ketidakpastian mengenai nasib PSSI dan Shin Tae-yong.
PSSI sedang menghadapi Kongres Luar Biasa untuk memilih pemimpin baru, dengan para Exco yang sebentar lagi lengser malah meminta Shin Tae-yong "out".
Selepas Piala AFF 2022 lalu, dua Exco PSSI menyatakan "out-lah" dan "para pemuja STY, waktu dan tempat dipersilakan" setelah capaian cuma semifinal.
Padahal, timnas Indonesia kentara menunjukkan permainan lebih baik saat menghadapi Thailand dan Vietnam, dan hanya tersingkir karena satu-dua momen fatal di semifinal.
Selain itu, masa jabatan dua Exco tersebut juga akan berakhir pada Februari, sedangkan Shin Tae-yong masih punya dua event besar pada Mei-Juni.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Perjudian Bernardo Tavares Berbuah Manis, PSM Makassar Paksa Bali United Berbagi Poin
Perbincangan mengenai pemecatan Shin Tae-yong bukan saja tidak perlu, tetapi juga berpotensi mengganggu persiapan timnas U-20 dan senior.
Timnas Indonesia U-20 bakal menjalani Piala Dunia U-20 pada Mei, dan timnas senior bakal melakoni Piala Asia 2023 pada Juni.
Kalaupun Shin Tae-yong perlu dievaluasi (dan diberhentikan), langkah drastis itu seyogianya dilakukan usai kontraknya habis pada akhir tahun ini.