Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar buruknya, Shayne bermain di posisi yang sama dengan salah satu pemain terbaik Indonesia, Pratama Arhan.
Pratama Arhan berusia lebih muda dibanding Shayne (21 tahun berbanding 24 tahun), dan masih menyisakan ruang untuk berkembang.
Shin Tae-yong tentu tidak mungkin memainkan dua bek kiri sekaligus, dan terlihat harus ada salah satu yang tergusur atau bergeser.
Arhan sendiri saat ini sedang membangun karier di Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.
Melihat posisi dan jalur karier Arhan, terdapat kemungkinan ia akan mengikuti jejak Theerathon Bunmathan di timnas Thailand.
Theerathon Bunmathan mengawali karier sebagai bek kiri cemerlang di Liga Thailand, lalu memenangi transfer ke Liga Jepang.
Empat musim di Jepang membuat kecerdasan Theerathon kain terasah hingga melebihi rata-rata pemain Thailand.
Buriram United (klubnya saat ini) dan timnas Thailand merasa kecerdasan itu akan sia-sia jika Theerathon masih ditaruh di sisi kiri lapangan.
Keputusan pun diambil dengan menggeser Theerathon sebagai deep-lying playmaker, atau pengatur serangan dari posisi gelandang terdalam.
Theerathon pun mengikuti jejak Philipp Lahm sebagai bek sayap yang dipindah ke posisi gelandang berkat kecerdasannya.
"Theerathon bermain di posisi itu di Buriram dan bermain bagus," jelas pelatih Thailand Mano Polking (28/12/2022).
"Kami diskusi apa yang terbaik bagi tim dan kami putuskan dia bermain di tengah bersama Sarach Yooyen."
"Theerathon bisa menjaga bola karena itu cara kami bermain, kami suka mendominasi pertandingan," tandasnya.
Arhan belum mencapai level Theerathon, tetapi berkarier di Jepang bakal membuat kemampuannya lebih baik dari sekarang.
Bukan tidak mungkin di masa depan Arhan bakal menjadi Theerathon-nya Indonesia.
Baca Juga: Ada yang Luput dari Kepastian Kelanjutan Liga 2, Tanpa Ada Promosi dan Liga 1 Tetap Tanpa Degradasi?