Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shayne Pattynama menjadi opsi lebih baik di pos bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan harus bergeser jika ingin terus bermain.
Kehadiran Shayne Pattynama dipastikan mengancam posisi Pratama Arhan sebagai bek kiri utama timnas Indonesia.
Shayne Pattynama memang baru saja mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI) pada Selasa (24/1/2023) kemarin.
Bek kiri kelahiran Belanda itu mengambil sumpahnya sebagai WNI di Kantor Wilayah Kemenhumham DKI Jakarta setelah menjalani serangkaian proses naturalisasi.
Kabar baiknya, timnas Indonesia bakal mendapatkan pemain dengan latar belakang Ajax Amsterdam dan FC Utrecht.
Shayne juga saat ini masih bermain di Viking FK (Liga Norwegia), sehingga dapat dikatakan jauh di atas level pemain Indonesia.
"Saya ingin bermain untuk timnas Indonesia, karena itu akan jadi penghormatan terbesar buat saya," ucap Shayne (24/1/2023).
"Jika bisa (memilih), saya ingin bermain sebagai bek kiri," tandasnya.
Baca Juga: Shayne Pattynama Resmi Jadi WNI, Pertahanan Timnas Indonesia Semakin Kokoh untuk Piala Asia 2023
Kabar buruknya, Shayne bermain di posisi yang sama dengan salah satu pemain terbaik Indonesia, Pratama Arhan.
Pratama Arhan berusia lebih muda dibanding Shayne (21 tahun berbanding 24 tahun), dan masih menyisakan ruang untuk berkembang.
Shin Tae-yong tentu tidak mungkin memainkan dua bek kiri sekaligus, dan terlihat harus ada salah satu yang tergusur atau bergeser.
Arhan sendiri saat ini sedang membangun karier di Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.
Melihat posisi dan jalur karier Arhan, terdapat kemungkinan ia akan mengikuti jejak Theerathon Bunmathan di timnas Thailand.
Theerathon Bunmathan mengawali karier sebagai bek kiri cemerlang di Liga Thailand, lalu memenangi transfer ke Liga Jepang.
Empat musim di Jepang membuat kecerdasan Theerathon kain terasah hingga melebihi rata-rata pemain Thailand.
Buriram United (klubnya saat ini) dan timnas Thailand merasa kecerdasan itu akan sia-sia jika Theerathon masih ditaruh di sisi kiri lapangan.
Keputusan pun diambil dengan menggeser Theerathon sebagai deep-lying playmaker, atau pengatur serangan dari posisi gelandang terdalam.
Theerathon pun mengikuti jejak Philipp Lahm sebagai bek sayap yang dipindah ke posisi gelandang berkat kecerdasannya.
"Theerathon bermain di posisi itu di Buriram dan bermain bagus," jelas pelatih Thailand Mano Polking (28/12/2022).
"Kami diskusi apa yang terbaik bagi tim dan kami putuskan dia bermain di tengah bersama Sarach Yooyen."
"Theerathon bisa menjaga bola karena itu cara kami bermain, kami suka mendominasi pertandingan," tandasnya.
Arhan belum mencapai level Theerathon, tetapi berkarier di Jepang bakal membuat kemampuannya lebih baik dari sekarang.
Bukan tidak mungkin di masa depan Arhan bakal menjadi Theerathon-nya Indonesia.
Baca Juga: Ada yang Luput dari Kepastian Kelanjutan Liga 2, Tanpa Ada Promosi dan Liga 1 Tetap Tanpa Degradasi?