Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peluang yang dihasilkan pun cukup berbahaya untuk dihitung memiliki expected goals tinggi, seperti sundulan Vidal yang membuat Muhammad Riyandi mematung tetapi melebar tipis.
Selanjutnya, Vidal juga memiliki peluang lebih besar andai mau menggunakan kaki kanannya, yang terbuang sia-sia karena ia memindahkan bola ke kaki kiri.
Persis pun cuma bisa mengandalkan aksi individu Ryo Matsumura untuk mengais peluang, seperti penetrasinya yang berujung tembakan melengkung melebar usai melewati Aditya Harlan.
Pada babak kedua, laga sejatinya berlangsung menarik dengan kedua tim mencoba memainkan umpan pendek.
Sejumlah pressing Persita juga bisa menghasilkan peluang berbahaya karena barisan bek Persis seperti tidak bermain di fokus tertinggi.
Peluang terbesar dimilik Hanis Saghara, yang sebelumnya melepas berbagai tembakan tak terarah, berupa peluang tap in yang ia hajar sekencangnya tapi melambung.
Pada 15 menit terakhir pertandingan, tim tamu juga harus bermain dengan 10 orang setelah wasit menilai Abduh Lestaluhu protes melewati batas dengan mendorongnya.
Kartu merah langsung untuk dorongan minimal tersebut tergolong progresif untuk ukuran wasit Liga 1, tetapi itu keputusan Juhandri Setiana itu tepat.
Sayang Persita mengecewakan pendukungnya dengan tak mampu mencetak gol hingga akhir laga.
Susunan pemain Persita Tangerang versus Persis Solo:
Persita Tangerang: 26-Aditya Harlan; 31-Arif Setiawan, 21-Fandry Imbiri, 50-Yohanes Kandaimu, 11-Muhammad Toha, 10-Ezequiel Vidal (Elisa Basna-86'), 33-Sin Yeong Bae, 90-Nelson Alom (Khairul Imam Zakiri-86'), 88-Fahreza Sudin, 14-Hanis Sagara (Widan Ramdhani-58'), 9-Ramiro Fergonzi
Pelatih: Alfredo Vera
Persis Solo: 1-Muhammad Riyandi; 96-Abduh Lestaluhu, 5-Jaimerson, 27-Kanu Helmiawan, 11-Gavin Kwan, 9-Samsul Arif (Eky Taufik-79'), 10-Alexis Messidoro, 87-Shulton Fajar, 66-Alfath Fathier (7-Irfan Jauhari), 20-Ryo Matsumura (Irfan Jauhari-68'), 19-Fernando Rodrigues
Pelatih: Leonardo Medina.