Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tapi jika diambil sekarang padahal kami berada di jalur perebutan juara, saya yakin itu tidak akan bagus untuk Persija maupun para pemain," tandasnya.
Opini Doll tersebut didukung oleh atasannya, Ganesha Putera, yang menjabat wakil presiden Persija.
"Yang pasti kami mau memberikan yang terbaik kepada pemain dan sepak bola Indonesia," ucap Ganesha (30/1/2023).
"Bisa jadi yang terbaik untuk sepak bola Indonesia ini bukan TC jangka panjang," tegasnya.
Memang, pemusatan latihan yang digelar Shin Tae-yong terhitung tidak umum, terutama jika dibandingkan dengan sepak bola Eropa.
Dengan berlatih selama satu bulan di timnas U-20 (ditambah minimal satu pekan untuk event Piala Asia U-20 2023), pemain akan kehilangan delapan pertandingan di Liga 1.
Kehilangan menit main tersebut tidak akan bisa digantikan latihan rutin selama satu bulan yang diselingi uji coba.
Dengan latar belakang itu, negara-negara Eropa terbilang ketat dalam mengatur pembagian waktu berlatih bagi klub dan tim nasional.
Baca Juga: Terjawab Sudah, Duit Penjualan Rezaldi Ternyata Dipakai Buat Tebus Witan Sulaeman dari Klub Slovakia
Di Eropa, pihak klub mempunyai waktu nyaris satu musim penuh untuk "memiliki" pemain, sedangkan tim nasional hanya dibatasi pada jeda internasional.
Jeda internasional pun tak lama, yaitu cuma dua pekan pada masa kompetisi berlangsung, dan hanya sedikit lebih lama jika menjelang turnamen besar.
Ganesha Putera terlihat memakai situasi di Eropa tersebut dalam menyatakan TC jangka panjang bukanlah hal terbaik bagi Indonesia.
Jika sudah begini, PSSI perlu mencapai kata kompromi dengan klub modern semacam Persija.
Setelah itu, PSSI perlu mempekerjakan pelatih berbeda untuk tiap timnas kelompok umur, agar pemusatan latihan dapat digelar bersamaan pada jeda internasional.
Baca Juga: Persib dan Persija Mulai Berbenah, Rela Kucurkan Dana untuk Belanja Pemain Demi Puaskan Pelatih