Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Finishing tersebut jarang terlihat oleh pemain lokal, jadi boleh dikatakan Egy masih memiliki sentuhan Eropa.
Momen magis lain yang diciptakan Egy kembali terjadi pada ujung babak pertama, saat ia bertukar umpan dengan Karim Rossi.
Ia bergerak cut inside ke muka kotak penalti, lalu dilanggar Esteban Vizcarra yang otomatis diganjar kartu kuning.
Sayangnya di luar dua momen itu, publik Tanah Air belum menyaksikan level Egy yang membuatnya dilirik klub Eropa.
Sebaliknya, Egy banyak mempertontonkan aksi keliru yang menjelaskan mengapa ia tak lagi terpakai di benua biru.
Sejumlah umpan salah dan pasifnya pergerakan membuat Egy seakan hanyalah pemain biasa saja, yang membuat Riekerink menariknya pada menit ke-69.
Usai pertandingan, Riekeringk memilih menyanjung Egy yang telah menunjukkan sekilas kualitas dalam beberapa momen.
Pelatih asal Belanda itu juga sekaligus menjelaskan Egy belum sepenuhnya fit.
"Saya senang dengan dia (Egy), dia belum sepenuhnya fit, (tetapi) kelas (Eropa)nya bisa dilihat," ucap Riekerink (2/2/2023).
"Dan saya senang dia bisa cetak gol, pemain bagus, individu berkelas," sambungnya.
"Saya memberikan dia waktu untuk dia (perlahan) dominan."
Sebagai pemain yang tak pernah menyelesaikan 90 menit sejak awal musim ini, wajar jika Egy belum mencapai match fitness.
Pemilik 17 caps timnas Indonesia itu dapat kembali beraksi pada laga berikutnya melawan Borneo FC, Rabu (8/2/2023).