Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, meminta para pemain muda meniru etos kerja Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Jelang Piala Asia U-20 2023, Shin Tae-yong terus menggembleng para pemain timnas U-20 Indonesia di Jakarta.
Shin Tae-yong terlihat memberikan menu latihan tambahan kepada anak asuhnya pada Sabtu (4/2/2023).
Di akhir sesi latihan, Shin Tae-yong menegur dua pemain timnas U-20 Indonesia, Hokky Caraka dan Frezy Al Hadifi.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyayangkan kedua pemain tersebut tidak maksimal saat sesi latihan.
Baca Juga: Persita Bikin Persija Gigit Jari, Persib Berpeluang Tinggalkan Macan Kemayoran Lebih Jauh
Shin Tae-yong menyebut Hokky dan Frenzy tidak bekerja keras seperti yang sudah diinstrusikannya.
Menurut Shin Tae-yong, pemain yang dipanggil ke timnas seharusnya memberikan 100 kemampuannya baik saat latihan maupun pertandingan.
"Kita semua harus menjadi satu, maka itu kita latihan keras," kata Shin Tae-yong dikutip dari kanal YouTube PSSI.
"Kalau melihat data pagi ini, Hokky dan Frezy, sebenarnya bisa lari tapi tidak lari."
"Kenapa kalau lari lelah jadi harus dimaksimalkan harus bisa tingkatkan kalian juga."
"Tapi kalian tidak ada usaha, maka kalian tetap stay di sini terus," imbuhnya.
Shin Tae-yong meminta para pemain Garuda Nusantara mencontoh etos kerja seniornya di timnas Indonesia.
Juru taktik berusia 52 tahun itu lantas menyebut nama Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Baca Juga: Naik Kelas ke Timnas U-20 Indonesia, Anak Didik Bima Sakti Langsung Nyetel dengan Shin Tae-yong
Kedua pemain tersebut menurut Shin Tae-yong tampil 100 persen selama pemusatan latihan (TC) di Bali sebelum Piala AFF 2022 lalu.
"Pas kita latihan di Bali, Asnawi dan Arhan mereka detak jantungnya sampai 99 persen, hampir 100 persen," tutur Shin Tae-yong.
"Kalau gitu jadi gimana, mereka coba terus, walaupun lelah mereka coba terus," sambungnya.
Shin Tae-yong mengatakan pemain harus mau mencapai batas maksimal saat latihan.
Jika demikian, maka pemain akan mulai terbiasa dan fisik semakin meningkat dari sebelumnya.
"Jika hari ini 100 persen besok bisa 98 terus 96 dan 90 jadi terbiasa," ujar Shin Tae-yong.
"Jika sudah biasa maka presentasinya jadi berkurang, ada beberapa pemain yang maksimalkan dirinya."
"Harusnya lebih dari itu, memang kelihatan di data," tandasnya.
Baca Juga: Menpora Jelaskan Proses Naturalisasi 3 Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023