Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Milla dan Doll berpandangan pemain akan lebih berkembang dengan atmosfer kompetisi di klub, bukan berlama-lama di sesi latihan di tim nasional.
Dampaknya, timnas Indonesia U-20 kini kekurangan pemain menjelang Piala Asia U-20 2023.
"Sekarang hadir 21 dari total 30 (pemain) yang direncanakan," ucap ketum PSSI Mochamad Iriawan (8/2/2023).
"Yang dua memang sedang di luar, Marselino (Belgia) dan Ronaldo Kwateh (Turki)."
"Kemudian tujuh lagi belum dikirim, yaitu empat dari Persija dan tiga dari Persib," tandasnya.
Perlu diketahui, pemaksaan yang dilakukan PSSI dan Shin Tae-yong di atas menabrak regulasi FIFA tentang pelepasan pemain ke tim nasional.
Persib dan Persija, sebagaimana klub Eropa saat berurusan dengan PSSI, hanya mau melepas pemain di jendela internasional (FIFA Matchday).
Shin Tae-yong kini hanya bisa meminta-minta pada klub untuk segera melepas para pemainnya.
Baca Juga: Liga Turki Terkatung-katung Pasca Gempa, Misteri Klub Baru Ronaldo Kwateh Terus Berlanjut
"Headcoach ingin pemain segera bergabung karena staf pelatih selain harus kembali membentuk fisik dasar pemain tetapi juga menyiapkan organisasi tim dan gameplan," ucap asisten pelatih Nova Arianto (8/2/2023).
"Yang rencananya akan digunakan di dua event tersebut (Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20)."
"Bagaimana kami bisa berlait taktikal kalau sebagian pemain belum bisa hadir," keluh Nova.
Yang harus diperhatikan dari sudut pandang PSSI-Shin tersebut adalah, apakah pemain tidak mendapatkan materi "fisik dasar" dan "organisasi serta gameplan" di klub.
Apabila para pemain ternyata sudah ditempa mengenai dua aspek itu di level klub, bahkan dengan standar lebih tinggi, maka TC jangka panjang tidak lagi relevan.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Performa Egy Maulana Vikri Terus Menanjak, Dewa United Bungkam Borneo FC