Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertemuan pada Selasa (7/2/2023) rupanya menjadi event "tidak seimbang", lantaran Thomas Doll dan para asistennya hanya bertemu dengan Nova Arianto (orang paling bontot dalam hierarki pelatih timnas Indonesia).
Pada jumpa pers menjelang laga kontra Arema FC, Sabtu (11/2/2023), Doll memotong media officer yang hendak mengakhiri sesi dengan bermonolog mengkritik Shin Tae-yong.
"Saya sangat-sangat kecewa dengan pelatih timnas karena dia tidak ada (dalam pertemuan itu)," ucap Doll.
"Tidak cukup bagi dia untuk melakukan komunikasi pada pukul satu siang pada jam makan siang."
"Tidak ada latihan pada waktu itu, dia seaharusnya ada di (pertemuan) itu," tegasnya.
"Kami selalu mengirimkan banyak pemain ke tim nasional, tetapi dia tidak bisa bicara langsung dalam waktu 1,5 jam itu, saya tidak bisa terima ini, dia tidak menghargai (kami)," tandasnya.
Pada titik ini Doll meledak setelah melihat Shin Tae-yong menjadi bintang iklan di televisi.
Keluarlah kata "badut" dari mulut Doll, yang dibesarkan di Jerman, dengan budaya sangat berbeda dibanding adat ketimuran.
Dengan demikian dosa Shin Tae-yong menurut Doll dari penjelasan di atas adalah seperti berikut.
Pertama, timnas Indonesia terus meminta pemain Persija, dan pemusatan latihan digelar di luar kalender FIFA.
Kedua, Shin Tae-yong bisa meluangkan waktu untuk shooting iklan, tetapi tidak bisa untuk bertemu pelatih yang menjadi pengirim pemain terbanyak.
Ketiga, Shin Tae-yong mengirim asisten paling tidak berpengaruh untuk menemui Thomas Doll yang hadir bersama seluruh asistennya.
Keempat, Shin Tae-yong dalam melakukan semua tindakan menyalahi regulasi FIFA itu mendapat dukungan PSSI.
Meski sudah menyampaikan permintaan maaf, terdapat keraguan bahwa empat pemain Persija akan segera dilepas ke timnas U-20.
Baca Juga: Jumpa PSM Makassar, Persib Bandung Dipastikan Harus Kembali Mengungsi