Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya buka suara soal pemusatan latihan (TC) jangka panjang yang menjadi polemik.
Persiapan timnas U-20 Indonesia menuju Piala Asia U-20 2023 memang tidak berjalan maksimal.
Hal ini lantaran program TC yang diagendakan Shin Tae-yong tidak dihadiri semua pemain yang dipanggil.
Ada 30 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk TC di Jakarta mulai 1-28 Februari 2023.
Akan tetapi, hingga memasuki pekan kedua TC baru 28 pemain saja yang datang.
Shin Tae-yong juga harus terlibat perang urat syaraf dengan klub soal agenda TC kali ini.
Persib Bandung dan Persija Jakarta sempat menolak untuk melepas pemainnya.
Program TC jangka panjang Shin Tae-yong ini juga mendapat kritikan pedas pelatih klub Liga 1 seperti Thomas Doll, Luis Milla, hingga Bernardo Tavares.
Menanggapi kritikan tersebut, Shin Tae-yong akhirnya angkat bicara.
"Jadi harusnya seusai road map kami memang persiapan Piala Asia U-20 ini dari 1 Februari 2023 dan mulai turnamen tersebut pada 1 Maret mendatang," kata Shin Tae-yong dikutip dari BolaSport.com, Rabu (15/2/2023).
Shin Tae-yong menilai timnas U-20 Indonesia saat ini memerlukan TC jangka panjang.
Hal ini lantaran kualitas timnas U-20 Indonesia saat ini masih tertinggal jauh dengan peserta Piala Asia U-20 2023 lainnya.
Kompetisi usia muda di Indonesia yang amburadul juga menurut Shin Tae-yong juga memaksa adanya TC jangka panjang.
Baca Juga: Tak Lagi Jadi Pelatih Vietnam, Park Hang-seo Klarifikasi soal 'Permusuhan' dengan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong mengatakan timnas U-20 Indonesia akan tetap kesulitan di Piala Asia U-20 2023 meski sudah latihan satu bulan.
"Lawan kita sekarang ini Korea Selatan, Jepang, Australia, Arab Saudi, dan Uzbekistan yang lebih baik dari kita," ujar Shin Tae-yong.
"Walaupun kita mulai dari tanggal 1 Februari TC-nya, tentu sangat sulit melawan mereka," imbuhnya.
Shin Tae-yong menyayangkan banyak pihak yang terkesan menyepelekan Piala Asia U-20.
Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menurut Shin Tae-yong membuat banyak pihak jemawa.
Padahal, Shin Tae-yong menilai Piala Asia U-20 tidak kalah penting.
"Mungkin banyak yang berpikir tidak terlalu penting Piala Asia U-20 karena kita sudah menjadi tuan rumah (Piala Dunia U-20 2023)."
"Jadi ada anggapan tidak perlu lolos kita sudah dapat tiket ke Piala Dunia U-20," tutur pelatih berusia 52 tahun itu.
Juru taktik asal Korea Selatan itu juga menyayangkan sikap klub yang menahan beberapa pemain.
Menurut Shin Tae-yong, klub seharusnya mendukung kebutuhan timnas.
"Kerugian ini bukan hanya jadi milik kita, tetapi kerugian juga buat masyarakat Indonesia."
"Jadi saya sebenarnya berharap semua pihak klub membantu," pungkasnya.