Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apabila skenario ideal itu tercapai, Shin Tae-yong dapat menuntaskan kontrak dengan nyaman pada Desember 2023 mendatang.
Sayangnya pandemi Covid-19 menghancurkan kalender sepak bola dunia, dan merusak skenario ideal Shin Tae-yong di Indonesia.
Piala Dunia U-20 2021 dibatalkan dan baru akan digelar pada Mei-Juni mendatang.
Piala Asia 2023 pun tertunda karena tuan rumah Cina menarik diri, dengan Qatar terpilih sebagai pengganti.
Masalahnya, Qatar sulit menggelar Piala Asia 2023 sesuai jadwal pada Juni-Juli akibat cuaca gurun yang di atas batas toleransi pesepak bola.
Piala Dunia 2022 menjadi bukti bahwa otoritas sepak bola rela menggeser jadwal demi menggelar sepak bola di negeri kaya minyak itu.
Piala Asia 2023 pun menjadi turnamen selanjutnya yang digeser, yaitu menjadi Januari 2024 mendatang.
Jika mengacu kontrak Shin Tae-yong sekarang, timnas Indonesia tak lagi ditangani pelatih Korea itu saat kick off Piala Asia 2024 itu.
Baca Juga: Iwan Bule Pamit dari Posisi Ketum PSSI, Shin Tae-yong Kirim Pesan Perpisahan
"Saya pastikan PSSI akan tetap menghormati kontrak beliau hingga 31 Desember 2023 atau sampai masa kontraknya berakhir," demikian rilis ketum PSSI lengser Mochamad Iriawan di Instagram (25/1/2023).
Erick, La Nyalla, Doni, maupun Arif harus mengambil salah satu dari opsi berikut untuk menyelamatkan timnas Indonesia di Piala Asia.
Pertama, memperpanjang kontrak Shin Tae-yong selama satu bulan hingga berakhirnya Piala Asia.
Kedua, membiarkan kontrak Shin Tae-yong habis sesuai jadwal, lalu mendatangkan pelatih anyar hanya beberapa hari jelang Piala Asia.
Ketiga, memecat Shin Tae-yong jauh sebelum kontraknya berakhir, agar pelatih anyar dapat lebih lama beradaptasi menjelang Piala Asia.
Keempat, memperpanjang kontrak Shin Tae-yong dalam durasi panjang, sehingga timnas Indonesia bakal menjalani satu "periode" lagi ditangani pelatih Korea.