Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, membeberkan alasannya menarik keluar tiga pilar asingnya saat melawan Bhayangkara FC.
Persija Jakarta terpeleset setelah keok dari Bhayangkara FC pada pekan ke-25 Liga 1 2022-2023, Kamis (16/2/2023).
Sempat unggul lebih dulu melalui Hanno Behrens (20'), Persija kena comebak usai Bhayangkara FC cetak gol lewat Matias Mier(51') dan Alex Martins pada menit ke-81.
Seusai laga, Thomas Doll mengungkapkan rasa kecewanya.
Menurut Thomas Doll, Persija tidak tampil dalam performa terbaiknya di laga ini.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Persija Terpeleset, Persib Dapat Amunisi Tambahan saat Jumpa RANS Nusantara FC
"Tidak banyak yang bisa saya bicarakan hari ini."
"Saya kecewa dengan performa hari ini," kata Thomas Doll kepada awak media, Kamis (16/2/2023).
Pada laga ini Thomas Doll menjadi sorotan karena keputusan janggalnya di tengah laga.
Thomas Doll menarik keluar tiga pilar asing Persija, Hanno Behrens, Michael Krmencik, dan Ondrej Kudela di awal babak kedua.
Pasalnya, keputusan Thomas Doll ini menjadi petaka untuk Persija di babak kedua.
Dandi Maulana yang masuk menggantikan Kudela malah menjadi penyebab gol pertama Bhayangkara FC.
Handsball Dandi Maulana membuat wasit memberi hadiah penalti untuk Bhayangkara FC.
Doll menjelaskan bahwa dirinya terpaksa mengganti ketiga pemain tersebut.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Amankan Tiga Poin di Kandang, Borneo FC Kirim Persikabo 1973 ke Papan Bawah
Hal ini lantaran ketiganya mengeluh cedera saat turun minum.
"Hanno mengeluh tidak nyama pada pahanya, Kudela juga mengalami cedera di ototnya," tutur Doll.
Meski begitu, pelatih berusia 56 tahun itu menilai hal ini tidak bisa menjadi alasan.
"Itu bukan alasan karena kami punya banyak pemain bagus di bangku cadangan," ujarnya.
Pelatih asal Jerman itu menilai pemain Persija tampil buruk di babak kedua.
Doll bahkan menyebut permainan Persija seperti tim akademi.
"Banyak pemain yang tampil tidak bagus di hari ini," tutur eks pelatih Borussia Dortmund itu.
"Di babak kedua kami tidak bermain seperti biasanya."
"Kami tampil seperti tim akademi, bisa dilihat dari operan-operan pemain di lapangan," tandasnya.