Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan demikian, publik kini cuma punya harapan pada Ratu Tisha sebagai satu-satunya sosok yang sepenuhnya berdedikasi untuk PSSI.
Tak seperti Erick dan Zainudin, Ratu Tisha tidak memiliki jabatan publik lain.
Curriculum vitae yang dipunyai wanita berusia 37 tahun itu juga cukup mentereng, bahkan bisa dibilang lebih baik ketimbang Zainudin.
Ia tercatat pernah mengikuti pendidikan FIFA Master, menjadi co-founder Labbola, serta menjadi direktur PT GTS saat menjalankan Indonesia Soccer Championship 2016.
Setelah itu, Ratu Tisha juga sempat menjabat sekretaris jenderal PSSI pada 2017 hingga 2020.
Pada masa kesekjenannya, PSSI meluncurkan kompetisi Elite Pro Academy, menggelar Liga 1 putri, serta mendatangkan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
Ia kini harus puas duduk sebagai wakil ketua umum II meski perolehan suaranya jauh mengungguli Zainudin (55 berbanding 44).
"Ini adalah bentuk komitmen dan kecintaan saya kepada dunia yang telah saya geluti selama 20 tahun ini," demikian tulis Ratu Tisha saat pencalonan waketum PSSI (15/1/2023).
"Mohon doa dari teman-teman semua."
Kelak pada saat Erick dan Zainudin mengikuti rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo, Ratu Tisha menjadi sosok yang selalu "available" bagi PSSI.