Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berlanjut pada laga kedua menghadapi Selandia Baru, kembali pemain Persija menjadi aktor utama dalam mencetak gol.
Saat semua percobaan Indonesia gagal membobol utusan Oseania, terjadilah gol sepak pojok di ujung pertandingan.
Tendangan penjuru Dony Tri Pamungkas disambut Muhammad Ferarri untuk mencetak gol hiburan bagi publik Indonesia.
Yang menarik, situasi gol tersebut bisa dikatakan merupakan hasil kerja Thomas Doll yang dirasakan timnas Indonesia.
Dony Tri Pamungkas sebelumnya cuma winger belia yang belum mempunyai peran signifikan di klub, bahkan pada awal musim ditempatkan di tim EPA.
Namun pada pertengahan musim, Thomas Doll mempercayai Dony Tri sebagai penerus Rezaldi Hehanusa, bahkan mempercayainya sebagai eksekutor sepak pojok.
Akurasi umpan silang Dony Tri langsung terasa pada laga kontra Bali United (15/2/2023), saat ia mencetak dua assist.
Assist kedua kepada Ondrej Kudela pada laga itu praktis sama persis dengan assist kepada Ferarri, yaitu sepakan swing-in yang diarahkan ke tiang dekat (untuk gol Kudela bola memantul hingga tiang jauh).
Setelah melihat Dony mampu menjadi eksekutor bola mati di klub, Shin Tae-yong pun memberikan peran serupa di timnas.
Dengan demikian, kini sudah tiga assist dan dua gol diciptakan pemain Persija dalam dua laga timnas U-20.
Kontribusi besar itu seharusnya membuat PSSI dan Shin Tae-yong mengakui metode Persija dalam mengembangkan pemain boleh jadi lebih tepat.
"Persija berharap TC jangka panjang untuk Piala Dunia U-20 menjadi yang terakhir kali," ucap presiden Persija Mohamad Prapanca (19/2/2023).
"Ke depannya timnas yang kuat harus datang dari klub dan kompetisi yang kuat," tegasnya.