Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cukup Generasi Marselino yang Jadi Korban, Persija Tak Mau Lagi Pemain Dihambat TC Panjang Ala Shin Tae-yong

By Najmul Ula, Selasa, 21 Februari 2023 | 08:58 WIB
Gelandang timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, sedang memasuki lapangan jelang bertanding dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

BOLANAS.COM - Persija Jakarta dengan berat hati melepas seluruh pemain ke timnas Indonesia U-20, tak ingin lagi TC jangka panjang mengganggu agenda berkompetisi.

Persija Jakarta menginginkan generasi Marselino Ferdinan sebagai angkatan terakhir yang mengalami training camp berdurasi lama.

Persija dan sejumlah klub lain memang selama ini berkonflik dengan PSSI terkait pelepasan pemain ke timnas Indonesia.

Musababnya, PSSI dan Shin Tae-yong menerapkan training camp jangka panjang, dengan durasi satu hingga dua bulan.

Baca Juga: Prediksi Line Up Indonesia Vs Guatemala - Lini Belakang Aman JIka Ada Ferarri, Hugo Samir Layak Starter

Teranyar, pemusatan latihan timnas Indonesia U-20 menjelang Piala Asia U-20 2023 dimulai satu bulan menjelang turnamen.

Sebelumnya, Shin Tae-yong juga sempat membawa Garuda Muda berlatih di Turki dan Spanyol pada Oktober-November tahun lalu.

Agenda tersebut ditolak sejumlah klub besar Liga 1 lantaran menghalangi pemain dalam mendapatkan laga kompetitif.

Maklum, sejumlah pemain elite seperti Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan sudah menjadi pemain reguler di timnya.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Borneo FC Gagal Dekati Tiga Besar, Yohanes Kandaimu Jadi Pahlawan Lalu Rugikan Persita

Persija bisa dibilang menjadi pemain paling tegas mempertahankan prinsipnya, dengan tidak melepas seluruh pemain ke timnas U-20.

Saat Shin Tae-yong memanggil sembilan pemain Persija pada Februari ini, pihak Thomas Doll melepas pemainnya secara bertahap.

Mula-mula Persija mengirim pemain non-tim utama seperti Resa Aditya, Achmad Maulana Syarif, dan Barnabas Sobor.

Dua pekan kemudian, Persija baru mengirimkan pemain pelapis di tim utama, seperti Frengky Missa, Alfriyanto Nico, Dony Tri Pamungkas, Cahya Supriadi, dan Ginanjar Wahyu.

Lantas pada minggu ketiga, Sabtu (19/2/2023) kemarin, Persija baru mengirimkan pemain terbaiknya, Muhammad Ferarri.

Langkah Macan Kemayoran di atas lebih "lembut" ketimbang KMSK Deinze, yang sama sekali tidak mau melepas Marselino Ferdinan.

Pelepasan pemain oleh Persija di atas juga dibarengi dengan pernyataan harapan dihapusnya TC jangka panjang di masa depan.

Generasi setelah Marselino Ferdinan seharusnya ditempa melalui kompetisi, bukan berlatih dan cuma bertanding di laga uji coba seperti rezim Shin Tae-yong.

Baca Juga: 10 Laga Sisa Persib, Persija, dan PSM, Luis Milla Rawan Tersandung 2 Pelatih Eropa

"Kami melepas semua pemain ke timnas, kami memahami besarnya ekspektasi banyak pihak yang ingin timnas junior berprestasi dalam jangka pendek," ucap presiden Mohamad Prapanca (19/2/2023).

"Persija berharap TC jangka panjang untuk Piala Dunia U-20 menjadi yang terakhir kali."

"Ke depannya timnas yang kuat harus datang dari klub dan kompetisi yang kuat!" tegasnya.

Metode Persija tersebut harus diakui memberi dampak signifikan pada timnas Indonesia U-20, yaitu dua gol dan tiga assist dalam dua laga di turnamen mini. 

Baca Juga: Ditempa di Liga 1, Thomas Doll Tak Terkejut Pemain Persija Dominasi Timnas U-20 Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P