Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Indra Sjafri mengulangi kesalahan Shin Tae-yong soal durasi TC timnas Indonesia U-22, berpotensi membuat murka klub Liga 1.
Indra Sjafri tampak memiliki kesepahaman pikiran dengan Shin Tae-yong mengenai metode melatih timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sebelumnya berkonflik dengan sederet pelatih klub Liga 1 akibat menggelar training camp jangka panjang di timnas Indonesia U-20.
Kini, Indra Sjafri akan menggelar format serupa untuk timnas Indonesia U-22 yang akan berlaga di SEA Games 2023.
Indra Sjafri merupakan pelatih caretaker yang ditunjuk PSSI untuk menangani timnas U-22, mengingat Shin Tae-yong akan berfokus pada Piala Dunia U-20 2023.
Mengingat SEA Games 2023 akan bergulir dua bulan mendatang, Indra Sjafri tampak mengebut persiapan timnas U-22.
Pemusatan latihan timnas U-22 ala Indra Sjafri itu kemungkinan akan dimulai pada awal Maret 2023, atau bulan depan.
Selain itu, pelatih asal Sumatra Barat itu juga memastikan timnas U-22 akan kembali berkumpul pada 1 April.
"Maksimal nanti 34 pemain yang akan ikut TC gelombang pertama (Maret), setelah itu kami akan lihat di gelombang kedua, maksudnya di minggu kedua," ucap Indra (25/2/2023).
"Nanti 1 April 2023 itu benar-benar persiapan menuju SEA Games 2023 Kamboja," tegasnya.
Dalam timeline yang disusun Indra tersebut, terlihat jelas pemain terpilih Liga 1 bakal melewatkan pekan-pekan genting di akhir musim.
Indra tampak tak melihat potensi keributan yang akan terjadi apabila ia memaksa klub melepas pemain saat Liga 1 tengah bergulir.
Thomas Doll dan Bernardo Tavares terbukti berani melawan pelatih level Piala Dunia sekelas Shin Tae-yong mengenai timnas U-20.
Jika "cuma" dihadapkan dengan Indra Sjafri, Doll dan Tavares diprediksi akan kembali meledak lantaran kekuatan timnya bakal dilucuti PSSI.
Di Persija Jakarta, terdapat sejumlah pemain yang "auto" dipanggil timnas U-22, seperti Ilham Rio Fahmi dan Witan Sulaeman.
Di PSM Makassar, berlimpah pula pemain belia yang pantas dipanggil timnas U-22, seperti Ramadhan Sananta dan Ananda Raehan.
Mengingat Persija dan PSM (bersama Persib) sedang bersikutan di puncak klasemen Liga 1, akan sebesar apa murka para pelatih mendengar rencana Indra Sjafri di atas?
Indra Sjafri sejatinya memiliki dua jendela internasional yang lebih akomodatif untuk memanggil pemain.
Dua jendela tersebut yaitu saat FIFA Matchday pada akhir Maret, serta setelah tuntasnya Liga 1 pada akhir April.
Baca Juga: Dimulai Debut Marselino Malam Ini, Deinze Punya Waktu 1,5 Bulan untuk Jawab Nyinyiran Shin Tae-yong