Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Performa gurem Witan tersebut terjadi di saat yang salah, mengingat Persija sejatinya membutuhkan semua tenaga yang tersedia untuk merebut titel.
Para pemain asing di lini depan, Hanno Behrens, Michael Krmencik, dan Abdulla Yusuf Helal bergantian atau bersamaan absen akibat cedera.
Persija juga sempat tampil tanpa pemain asing dalam tiga pertandingan beruntun melawan Bhayangkara FC, Barito Putera, dan Madura United.
Setelah diselamatkan gol telat Hansamu Yama saat melawan Barito, Persija harus puas dengan hasil 0-0 saat melawat ke Madura.
Thomas Doll pun mengkritik keras anak asuhnya atas inefisiensi di lini depan.
"Saya pikir kami sudah menjelang akhir musim dan kami selalu kesulitan untuk cetak gol di laga tandang," keluh Doll (26/2/2023).
"Kami memiliki banyak peluang dan ini merupakan perbedaan antara Persija dengan tim lainnya (di jalur juara)."
"Tentu kami kehilangan pencetak gol terbaik kami Yusuf, tapi kami memiliki pemain lain (yang seharusnya bisa menggantikan," tandasnya.
Untuk kalimat terakhir tersebut, kritik ditujukan pada penghuni tetap lini depan seperti Aji Saka, Riko Simanjuntak, hingga Osvaldo Haay.
Witan pun seharusnya dapat menawarkan lebih banyak bantuan, tetapi yang terjadi ia justru belum kunjung menemukan performa terbaik.
Pemain berusia 21 tahun itu juga tak terbantu oleh jadwal padat Liga 1, di mana Persija harus bermain empat kali dalam 15 hari.
Jika Witan terus meredup dan para pemain asing Persija terus berguguran, The Jakmania sulit berharap timnya menjadi juara di akhir musim.