Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Per Selasa (28/2/2023), BolaSport.com mengungkap terdapat enam pemain Liga 2 yang masuk daftar panggil.
Enam pemain itu meliputi Husna Al Malik (Persikabo 1973), Airlangga Mutamasiqdina, Malik Prayitno, Mohammad Haykal Al Hafiz (Persikab Bandung), Muhammad Fadhil Adhitnya Aksah (PSKC Cimahi), dan Nick Numberi (FC Bekasi City).
Para pemain itu diprediksi dapat dengan mudah dilepas ke timnas U-22, mengingat Liga 2 vakum sejak Tragedi Kanjuruhan.
Lain halnya dengan klub Liga 1, yang tengah memasuki fase tergenting kompetisi.
Liga 1 telah memasuki pekan ke-27, dengan delapan laga sisa untuk menentukan juara dan degradasi (jika PSSI menganulir kebijakan rezim terdahulu).
TC jangka panjang ala Indra Sjafri di atas juga digelar di luar kalender FIFA (1-16 Maret, padahal ada jendela FIFA Matchday pada 22 Maret).
Lebih jauh lagi, SEA Games 2023 juga bukan merupakan turnamen FIFA yang juga dihelat di luar kalender FIFA (awal Mei 2023).
Dengan kata lain, klub Liga 1 tak berkewajiban melepas pemain ke pangkuan Indra Sjafri.
Tak bisa dibayangkan pula reaksi klub Liga 1 yang bakal dilucuti pemainnya selama 16 hari, setelah apa yang terjadi di timnas U-20.
Sebagai contoh, Persija Jakarta menjalin konflik berkepanjangan dengan Shin Tae-yong akibat pemanggilan pemain kelewat batas di timnas U-20.
Thomas Doll pun saat ini sedang dilanda krisis pemain, hingga cuma mendaftarkan 18 pemain di skuat pertandingan melawan Madura United.
Apabila Ilham Rio Fahmi dan Witan Sulaeman dipaksa bergabung timnas U-22, semakin tipis saja skuat Persija untuk memburu PSM Makassar di puncak klasemen.
Dengan berbagai kejadian antara Shin Tae-yong dan klub Liga 1, patut dipertanyakan mengapa Indra Sjafri tidak menggelar pemusatan latihan pada FIFA Matchday.