Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Indra Sjafri terakhir kali melatih pada 2019, para asisten di timnas Indonesia U-22 lebih "up to date" dengan pengalaman di level klub.
Indra Sjafri melakukan keputusan tepat dengan menunjuk sederet pelatih berkualitas untuk membantunya di timnas Indonesia U-22.
Indra Sjafri sejatinya mengemban jabatan direktur teknik PSSI, tetapi belakangan ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023.
Keraguan pun muncul mengingat Indra Sjafri praktis meninggalkan dunia kepelatihan sejak terakhir kali menangani timnas U-23 di SEA Games 2019 atau empat tahun silam.
Pelatih yang kini berusia 60 tahun itu pun menegaskan tak kehilangan sentuhan melatih meski belakangan lebih rutin bekerja di belakang meja.
"Alhamdulillah, saya walaupun tidak melatih tim nasional, tapi saya kadang-kadang melatih akademi-akademi sepak bola," ucap Indra (3/3/2023).
"Kadang-kadang kalau saya pulang ke Jogja, saya cari tim-tim yang bisa saya latih, saya berpraktek di situ."
"Ya insyaallah saya tidak kehilangan sentuhan," tandasnya.
Baca Juga: Brandon Scheunemann Datang, Shin Tae-yong Tak Boleh Lagi Blunder Taktik di Laga Indonesia Vs Suriah
Indra sendiri membawa reputasi sebagai pelatih spesialis kelompok umur, dimulai saat membawa timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Sejak saat itu, Indra bolak-balik menukangi timnas U-19 (atau U-20) dan timnas U-23.
Satu-satunya momen ia melatih klub adalah saat menukangi Bali United pada 2015, dengan capaian peringkat 12 Indonesia Soccer Championship 2016.
Menghadapi SEA Games 2023, Indra tampak menyadari "ketertinggalan" dengan perkembanan taktikal sepak bola mutakhir, sehingga menunjuk pelatih muda untuk mendampinginya.
Tercatat ada tiga asisten pelatih teknik yang menjadi "bawahan" Indra, yaitu Kurniawan Dwi Yulianto, Eko Purjianto, dan Bima Sakti.
Dimulai dari Kurniawan Dwi Yulianto, eks striker legendaris Indonesia itu memiliki pengalaman paling mentereng, jika melihat di mana ia pernah melatih.
Kurniawan sempat melatih klub Liga Super Malaysia Sabah FC selama hampir dua musim, pada saat semua pelatih lokal nyaman di negeri sendiri.
Ia kemudian ditunjuk menjadi asisten pelatih klub Serie B Italia, Como 1907, serta beberapa kali terlihat di skuat Garuda Select.
Baca Juga: Rekap Piala Asia U-20 2023 - Vietnam Lagi-lagi Tegaskan Diri Satu Level di Atas Indonesia
Nama kedua, Eko Purjianto, juga sempat menjadi tangan kanan Stefano Cugurra di Bali United saat menjuarai Liga 1 2019.
Ia kemudian menangani Persis Solo di Liga 2 2021, walau dicopot di tengah jalan akibat tuntutan tinggi suporter.
Terakhir, Bima Sakti pernah menjadi asisten pelatih untuk Luis Milla, serta menjadi pelatih kepala timnas Indonesia, lalu hampir empat tahun menangani timnas U-16.
Sama seperti Indra, Bima juga pernah membawa timnas U-16 menjuarai Piala AFF U-16 pada 2022.
Deretan asisten Indra juga semakin mentereng jika menyebutkan dua mantan asisten Shin Tae-yong, Alex Aldha sebagai pelatih fisik dan Sahari Gultom sebagai pelatih kiper.