Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pratama Arhan gagal masuk skuat pertandingan Tokyo Verdy, PSSI justru berniat memanggilnya ke timnas Indonesia U-22.
Pratama Arhan terancam semakin tertinggal dari rekan setimnya di Tokyo Verdy apabila PSSI menyeriusi opsi ke SEA Games 2023.
Pratama Arhan terhitung memasuki musim kedua di Tokyo Verdy, tetapi belum mendapat menit bermain mencukupi di Liga Jepang.
Teranyar, Tokyo Verdy lagi-lagi tak mengajak Arhan dalam laga pekan ketiga J2 League 2023 melawan Ventforet Kofu, Minggu (5/3/2023) siang ini.
Pelatih Hiroshi Jofuku kembali memilih Yuta Narawa sebagai bek kiri utama, dengan Arhan sama sekali tak muncul di skuat pertandingan.
Kondisi tersebut terus terulang dalam tiga pekan J2 League musim ini, yang berarti Arhan belum bisa bersaing dengan pemain utama.
Padahal, bek jebolan PSIS Semarang itu rutin muncul di unggahan latihan klub, serta beberapa kali ambil bagian dalam laga pramusim dan uji coba.
Arhan pun belum sanggup menambah jumlah penampilannya di Jepang, yang saat ini cuma menunjukkan angka satu pertandingan!
Dalam kondisi seperti itu, Arhan seharusnya berfokus untuk memenangi persaingan di tim, dan tidak boleh diganggu dengan pemanggilan timnas Indonesia.
Kalaupun timnas Indonesia hendak memanggilnya, PSSI mesti melakukannya pada momen yang tepat, yaitu FIFA Matchday yang cuma berlangsung dua pekan.
Nyatanya hal tersebut tak dilakukan PSSI, yang belakangan berniat memanggil Arhan untuk ajang SEA Games 2023.
Nama Arhan masuk dalam daftar panggil Indra Sjafri untuk skuat timnas Indonesia U-22 dalam event multicabang non-FIFA tersebut.
SEA Games 2023 akan digelar pada 5 hingga 17 Mei mendatang, yang berarti Arhan bakal absen selama lebih dari dua pekan (tak menghitung durasi pemusatan latihan).
Keseriusan memanggil Arhan terlihat dari pertemuan dengan wakil ketua umum PSSI yang juga menteri pemuda dan olahraga, Zainudin Amali.
"Dia sangat enjoy di sana (Jepang), saya bilang kamu betah? betah banget pak, gak cuma betah aja tapi betah banget," ucap Zainudin (4/3/2023).
"Arhan itu menyampaikan 'Saya pengen banget main di SEA Games, karena saya belum pernah'."
"Pak Erick langsung bicara dengan Arhan dan menyampaikan akan diusahakan minta izin karena pemilik klubnya Pak Erick kenal," tandasnya.
Absen dari Tokyo Verdy dalam waktu sepanjang itu hanya akan membuat Arhan semakin tak dipercaya di klub, sesuatu yang tak diinginkan publik Indonesia.
Jika sudah begitu, klub-klub luar negeri bisa saja akan menghindari merekrut pemain Indonesia akibat alasan pemanggilan terlalu sering timnasnya.