Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hasilnya, wasit menilai Asnawi melakukan pelanggaran brutal yang pantas dihukum kartu merah langsung, yang berarti hukuman larangan bertanding tiga laga.
Jenis pelanggaran seperti itu tak mungkin dilakukan pemain yang menyadari aturan di level tertinggi, dan Asnawi dididik dalam sepak bola Indonesia yang "brutal".
Jebolan PSM Makassar itu mengakui ia seringkali sembrono dalam mengambil risiko dalam banyak momen di pertandingan.
"Susah untuk menilai diri sendiri, tapi kalau kekurangan ya banyak," ujar Asnawi sebelum laga pertama (26/2/2023).
"Salah satunya selalu mengambil risiko yang lebih tinggi, jadi tidak memikirkan situasi dan risikonya seperti apa," jelasnya.
Hal senada diakui rekan setimnya di Jeonnam Dragons, Ha Nam.
Ha Nam dan para pemain Jeonnam Dragons mengamati tindak-tanduk Asnawi yang kerap menerabas batas di sesi latihan.
"Dia berani, tapi masih ada sedikit sisi ceroboh," ucap Ha Nam di kanal Youtube Sports-G (1/3/2023).
"Tapi saya yakin itu karena dia masih dalam masa adaptasi," lanjutnya.
Bagaimanapun Asnawi merasa bersalah setelah kartu merah pertamanya di sepak bola Korea Selatan.
Pelatih Lee Jang-kwan mengaku telah menghibur pemain berusia 23 tahun itu di ruang ganti karena terlihat terpukul.
Kartu merah itu bisa menjadi bahan instrospeksi Asnawi agar tak mengulangi kejadian serupa di masa depan.