Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun terdapat kesalahan berpikir jika PSSI, PT LIB, dan klub merujuk pada Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat yang menggunakan format serupa.
MLS membutuhkan babak play-off untuk menentukan juara lantaran kompetisi itu diikuti 29 tim yang dibagi menjadi dua wilayah.
Dengan babak play-off, maka dapat ditentukan siapa tim terbaik dalam kompetisi dua wilayah itu.
Adapun Liga 1 (musim depan menjadi Liga Indonesia) sudah menerapkan satu wilayah dengan format double round-robin untuk 18 klub.
Dengan kata lain, dua kali pertemuan kandang-tandang di antara seluruh klub seharusnya bisa menentukan siapa tim terbaik di Liga 1.
Akan menjadi sebuah ketidakadilan apabila tim pemuncak klasemen seperti PSM saat ini, dengan keunggulan jauh atas tim rival, untuk melahap babak play-off demi mendapat titel juara.
Dengan simulasi klasemen Liga 1 saat ini, babak play-off akan diikuti PSM, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United.
Andai empat tim itu belum pernah bertemu di sepanjang kompetisi, maka babak play-off bakal relevan untuk digelar.
Baca Juga: Kabar Gembira, Uzbekistan Sudah Dua Kali Menang dan Berpotensi Turunkan Tim Pelapis Hadapi Indonesia
Namun PSM membuktikan mampu unggul head-to-head atas Persib dan Bali United, serta unggul poin dari Persija meski kalah head-to-head.
Lebih tegas lagi, PSM membuktikan mampu lebih baik daripada Persib, Persija, Bali United, dan seluruh tim Liga 1 lain, sehingga seharusnya layak mendapat trofi.
Sayangnya PSSI rezim Erick Thohir bakal mencerabut hak tersebut dengan menggelar play-off juara.