Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Justin menjadi satu-satunya opsi bek tengah kidal di timnas Indonesia U-20, sehingga cocok dipasang sebagai bek tengah-kiri.
Dari posisi itu, Justin bisa melepas umpan lambung diagonal ke arah Dzaky Asraf pada laga melawan SK Baerum dan Slovakia.
Dalam dua kesempatan itu pula, Dzaky Asraf selalu bisa melanjutkan umpan Justin dengan penetrasi yang berakhir menjadi dua gol.
Di Piala Asia U-20 2023, Shin Tae-yong berjudi dengan memainkan pemain termuda di skuat untuk mengisi posisi Justin.
Dia adalah Sulthan Zaky, bek berusia 16 tahun yang dipasang pada laga melawan Irak di posisi bek tengah-kiri.
Kualitas Zaky jelas tak bisa dibandingkan dengan Justin, dan Shin Tae-yong menyadari keputusannya salah sehingga langsung mengganti sang bek muda pada menit ke-41.
Pada laga berikutnya melawan Suriah, Shin Tae-yong mencoba opsi aman dengan memasang Muhammad Ferarri di posisi Justin.
Muhammad Ferarri memang bisa memberikan rasa aman dengan berbagai aksi defensifnya, tetapi ia berkaki kanan sehingga tak menawarkan aliran bola natural di sisi kiri.
Meski begitu sosok pengganti Zaky (yang menggantikan Justin) lah yang mencuri perhatian, yaitu Robi Darwis.
Robi Darwis yang sejatinya seorang gelandang tampil sebagai bek tengah-tengah, posisi yang bakal ditempati Ferarri andai Justin ada di tim.
Melawan Suriah yang lebih lemah, Robi Darwis mencatatkan 36 umpan sukses, 3 tekel (rasio 100 persen), 9 intersep, dan 4 sapuan.
Sebagai pemain yang baru dimainkan pada laga kedua, statistik Robi tersebut sangat menonjol dibanding dua bek tengah di sampingnya (Kakang-Ferarri).
Untuk sementara, Shin Tae-yong bisa mengandalkan Robi Darwis di laga melawan Uzbekistan.
Namun apabila Justin Hubner akhirnya tergoda kembali ke timnas Belanda dan batal naturalisasi di Indonesia, Robi Darwis bisa menjadi opsi permanen.
Baca Juga: Saddil Ramdani Sedang Panas di Malaysia Tapi Timnas Indonesia Terancam Tak Bisa Rasakan Kehebatannya