Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Laga Piala Asia U-20, Terkuak Lini Tengah Timnas Indonesia Tidak Bisa Bekerja Tanpa Marselino Ferdinan

By Najmul Ula, Selasa, 7 Maret 2023 | 11:35 WIB
Marselino Ferdinan, eks Persebaya Surabaya yang baru saja melakoni debut di Liga Belgia.

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-20 bertahan hidup tanpa Marselino Ferdinan, selalu ada yang salah dalam dua laga melawan Irak dan Suriah.

Marselino Ferdinan terbukti menjadi kepingan terpenting timnas Indonesia U-20 yang akan meninggalkan lubang menganga jika ia tak bermain.

Marselino Ferdinan menarik diri dari Piala Asia U-20 2023 akibat komitmen untuk KMSK Deinze di Liga Belgia.

Timnas Indonesia U-20 pun harus bermain dengan krisis gelandang untuk menghadapi tiga laga melawan Irak, Suriah, dan Uzbekistan.

Baca Juga: Saddil Ramdani Sedang Panas di Malaysia Tapi Timnas Indonesia Terancam Tak Bisa Rasakan Kehebatannya

Dari tiga laga tersebut, dua laga sudah ditunaikan, yaitu melawan Irak (menang 0-2) dan Suriah (kalah 1-0).

Dari dua laga tersebut, lini tengah menjadi sektor yang selalu menjadi masalah, buntut dari pilihan Shin Tae-yong memainkan dua gelandang.

Shin Tae-yong selalu memainkan dua gelandang yang sama, yaitu Achmad Maulana Syarif dan Arkhan Fikri.

Pada laga pertama melawan Irak, jumlah dua gelandang tak cukup untuk menandingi tim lawan yang memenuhi lini tengah.

Baca Juga: Prediksi Line Up Indonesia Vs Uzbekistan - Robi Darwis Aktor Kunci, Panggung Arkhan Fikri di Depan Scout Eropa

Bahkan pada saat Irak bermain dengan 10 orang pada babak kedua, Syarif dan Arkhan tetap tak bisa berkutik di lini depan.

Kondisi itu tercipta akibat Shin Tae-yong yang memasukkan banyak pemain di garis terakhir penyerangan, tetapi tidak menambah pemain di lini tengah.

Dampaknya, bola hanya berputar di kaki dua bek tengah (Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto), lantaran mereka tidak mempunyai outlet di lini tengah.

Andai ada Marselino, Indonesia akan bermain dengan tiga gelandang dan mempunyai potensi lebih besar membongkar perangkap pressing Irak.

Pada laga kedua melawan Suriah, Indonesia memang mampu meraih kemenangan 1-0 atas tim yang lebih lemah itu.

Namun kemenangan itu diiringi catatan dari pemandu bakat Dynamo Moscow yang menyaksikan performa melempem Arkhan Fikri.

Scout yang bekerja untuk Slavisa Jokanovic itu menganggap Arkhan Fikri tidak membantu pekerjaan Achmad Maulana Syarif di lini tengah.

Memang, Arkhan memang kerap terlihat tidak melakukan pressing terhadap pemain lawan terdekat yang menguasai bola, atau bersembunyi di balik pemain lawan saat Indonesia menguasai bola.

Baca Juga: Wacana Pembatasan Pemain Naturalisasi Tuai Kecaman, PSSI Dituding Lakukan Pelanggaran HAM

Arkhan kemudian mengungkap dirinya tidak bermain dengan kondisi 100 persen fit, yang membuat Syarif harus bekerja lebih keras.

Andai ada Marselino, Arkhan barangkali tidak perlu bermain, atau kalaupun bermain, bebannya bakal lebih ringan karena sektor tengah di-cover tiga pemain.

Kondisi di atas juga diperparah dengan cedera Zanadin Fariz sebelum turnamen digelar.

Kabar baik bagi Indonesia, Marselino Ferdinan bakal bermain di Piala Dunia U-20 2023 dan Ivar Jenner bakal menuntaskan proses naturalisasi.

Dengan keberadaan Marselino dan Ivar Jenner, satu masalah Shin Tae-yong di lini tengah terselesaikan.

Baca Juga: Audisi Pengganti Justin Hubner Jika Batal Naturalisasi, Robi Darwis Terbukti Lebih Jago Dibanding Sulthan Zaky

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P