Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar buruk bagi semua insan Liga 1, wabilkhusus penganut agama Islam, akhir musim ini bertepatan dengan bulan Ramadhan 1444 H.
Alhasil, pekan-pekan pamungkas yang biasanya paling mendidih harus dilangsungkan pada bulan suci umat Islam.
Dengan tambahan problem pertandingan tunda, pemain Liga 1 juga dihadapkan dengan beban pekerjaan ekstra saat menahan lapar dan haus.
Sebagai contoh, PT LIB memutuskan menggelar empat pertandingan tunda pekan ke-18 pada 24 dan 25 Maret mendatang.
Delapan tim (Arema FC, Borneo FC, Persib, Bhayangkara FC, Persik, Persita, Persebaya, Persikabo) harus bertanding saat sirkadian pemain baru beradaptasi pada hari kedua dan ketiga Ramadhan!
Selain itu, klub dengan pertandingan tunda terbanyak seperti Arema FC dan Persebaya (tiga laga) harus melakoni lebih banyak dibanding klub lain.
Arema FC dan Persebaya terjadwal melakoni lima pertandingan pada bulan Ramadhan, serta masih memiliki satu pertandingan belum terjadwal, yang berarti enam laga saat puasa!
Memang, kick off pertandingan bakal dilangsungkan pada pukul 20.30 WIB, atau saat para pemain sudah berbuka.
Namun, sepak bola profesional mengharuskan tiap pemain bekerja 24 jam dimulai dari istirahat, berlatih, bahkan mengatur pola makan.
Bakal menjadi tantangan bagi pelatih fisik tiap klub agar pemain dapat menunaikan ibadah, sekaligus melaksanakan kewajiban profesional mereka di Liga 1.
Dengan beban enam pertandingan dalam bulan yang menguji fisik, pemain bisa dikatakan akan menghadapi bulan Ramadhan terberat dalam karier mereka.