Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PT LIB Bersikeras Tuntaskan Liga 1 Tepat Waktu, Pemain Lakoni Jadwal Neraka Sembari Ibadah Puasa Ramadhan

By Najmul Ula, Selasa, 7 Maret 2023 | 13:32 WIB
(Dari kiri ke kanan) Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali, Dirut PT LIB Ferry Paulus dan Sekjen PSSI Yunus Nusi sedang menonton laga turnamen Mini Internasional antara timnas U-20 Indonesia versus timnas U-2

BOLANAS.COM - Pemain Liga 1 dipaksa melakoni jadwal neraka saat menjalani ibadah puasa Ramadhan, PT LIB memaksa memampatkan pertandingan.

Keputusan PT LIB untuk tetap menuntaskan Liga 1 2022/23 pada April 2023 berpotensi membuat pemain kelebihan beban bermain.

Liga 1 2022/23 direncanakan tuntas pada 16 April 2023, tetapi dihadapkan dengan setumpuk pertandingan tunda.

Matchday terakhir pada 16 April 2023 tersebut dipatok agar PSSI, pemerintah, dan kepolisian bisa berfokus pada Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Audisi Pengganti Justin Hubner Jika Batal Naturalisasi, Robi Darwis Terbukti Lebih Jago Dibanding Sulthan Zaky

Penegasan terkait jadwal akhir Liga 1 tersebut ditegaskan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Munafri Arifuddin.

"Tentunya kita harus selesai di tepat waktu, harus selesai benar-benar tepat waktu dan kita tidak mau menyeberang (tanggal) itu," tegas Munafri (5/3/2023).

"Mereka (klub dengan laga tunda) akan berisiko karena waktunya sangat mepet dengan pertandingan-pertandingan di jadwal yang lain."

"Kita mencoba memberikan jalan keluar, usulan-usulan, karena tergantung klubnya," tandasnya.

Baca Juga: Saddil Ramdani Sedang Panas di Malaysia Tapi Timnas Indonesia Terancam Tak Bisa Rasakan Kehebatannya

Kabar buruk bagi semua insan Liga 1, wabilkhusus penganut agama Islam, akhir musim ini bertepatan dengan bulan Ramadhan 1444 H.

Alhasil, pekan-pekan pamungkas yang biasanya paling mendidih harus dilangsungkan pada bulan suci umat Islam.

Dengan tambahan problem pertandingan tunda, pemain Liga 1 juga dihadapkan dengan beban pekerjaan ekstra saat menahan lapar dan haus.

Sebagai contoh, PT LIB memutuskan menggelar empat pertandingan tunda pekan ke-18 pada 24 dan 25 Maret mendatang.

Delapan tim (Arema FC, Borneo FC, Persib, Bhayangkara FC, Persik, Persita, Persebaya, Persikabo) harus bertanding saat sirkadian pemain baru beradaptasi pada hari kedua dan ketiga Ramadhan!

Selain itu, klub dengan pertandingan tunda terbanyak seperti Arema FC dan Persebaya (tiga laga) harus melakoni lebih banyak dibanding klub lain.

Arema FC dan Persebaya terjadwal melakoni lima pertandingan pada bulan Ramadhan, serta masih memiliki satu pertandingan belum terjadwal, yang berarti enam laga saat puasa!

Memang, kick off pertandingan bakal dilangsungkan pada pukul 20.30 WIB, atau saat para pemain sudah berbuka.

Baca Juga: Prediksi Line Up Indonesia Vs Uzbekistan - Robi Darwis Aktor Kunci, Panggung Arkhan Fikri di Depan Scout Eropa

Namun, sepak bola profesional mengharuskan tiap pemain bekerja 24 jam dimulai dari istirahat, berlatih, bahkan mengatur pola makan.

Bakal menjadi tantangan bagi pelatih fisik tiap klub agar pemain dapat menunaikan ibadah, sekaligus melaksanakan kewajiban profesional mereka di Liga 1. 

Dengan beban enam pertandingan dalam bulan yang menguji fisik, pemain bisa dikatakan akan menghadapi bulan Ramadhan terberat dalam karier mereka.

Baca Juga: Dua Laga Piala Asia U-20, Terkuak Lini Tengah Timnas Indonesia Tidak Bisa Bekerja Tanpa Marselino Ferdinan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P