Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Puncak performa Daffa ketika skuad Garuda Nusantara menahan imbang tuan rumah Uzbekistan.
Empat kali saves dilakukan Daffa tak bisa diimbangi oleh lini depan yang masih mandul saat jumpa Uzbekistan.
Alhasil, Indonesia hanya bisa bermain imbang 0-0 lawan Uzbekistan dan memupus harapan ke perempat final.
Total 14 penyelamatan dilakukan Daffa dari tiga laga timnas U-20 di Piala Asia U-20 2023.
Baca Juga: Shin Tae-yong Beberkan 2 Penyebab Kegagalan Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20
Usut punya usut, Daffa rupanya memiliki ritual khusus sebelum pertandingan.
"Berdoa dan berdzikir adalah hal yang selalu saya lakukan sebelum pertandingan. Serta meminta restu kepada orang tua dan keluarga," kata Daffa Fasya.
"Hal yang paling memotivasi saya dalah sepak bola adalah orang tua. Impian saya ingin bermain di Piala Dunia U-20 2023," ucap Daffa Fasya.
"Kemudian ingin bermain untuk Timnas Indonesia lebih lama dan untuk karier ke depannya," tegas Daffa Fasya.
Baca Juga: Piala Asia U-20 2023 - Ditikung Australia dan Iran, Pelatih Vietnam Merasa Dirugikan Regulasi
Daffa saat ini masih dalam bayang-bayang kiper Persija Jakarta, Cahya Supriadi.
Seperti diketahui, Cahya Supriadi sebenarnya merupakan kiper utama timnas U-20 Indonesia.
Namun cedera di kepala yang menimpanya membuat performa Cahya menurun sehingga digeser oleh Daffa.
Selain itu, Daffa juga harus bersaing dengan kiper Persebaya, Aditya Arya Nugraha di timnas U-20.
Jika terus konsisten, tidak menutup kemungkinan Daffa akan menjadi kiper utama timnas di Piala Dunia U-20 2023.