Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Fisioterapis Madura United mengungkap momen kritis Ricki Ariansyah, sempat tidak bernapas dan diiringi tangis semua pemain.
Ricki Ariansyah terungkap tidak bernapas usai dihantam kaki Farrel Arya dalam laga Madura United kontra PSIS Semarang, Selasa (7/3/2023).
Momen itu terjadi saat Ricki Ariansyah menyundul bola di belakang kerumunan bek PSIS Semarang untuk mencetak gol kedua Madura United.
Namun, Farrel Arya yang tidak melihat keberadaan Ricki Ariansyah justru menghantam kepala rekan seprofesinya itu dengan tendangan telak.
Apa yang terjadi berikutnya adalah suasana horor, dengan Reva Adi Pratama mula-mula membuka mulut Rian untuk memastikan tak ada lidah tertelan.
Nyatanya Rian tetap tidak sadarkan diri sesudah diberikan pertolongan pertama oleh Reva, sehingga tim dokter Madura United cepat turun tangan.
Adalah fisioterapis Marcelo Araujo yang berhasil menyelamatkan nyawa Rian dalam 12 menit yang mencekam di Stadion Jatidiri.
Bahkan dari kamera utama pihak penyiaran, terdengar seruan semangat sekaligus tangis dari para pemain di lapangan.
Baca Juga: Tren Negatif Persija saat Laga Tandang Berlanjut, Thomas Doll: Saya Sudah Tidak Kaget
Otavio Dutra menangis sembari berdoa, Alfeandra Dewangga tertunduk lesu di tepi lapangan tak berani melihat apa yang terjadi.
Marcelo Araujo kemudian menceritakan detik-detik menentukan kelangsungan hidup Rian tersebut.
"Kami putar ke samping agar dia tidak makan lidahnya," tutur Marcelo dikutip dari Kompas.com (9/3/2023).
"Jadi kita cek bagian dari badan vital seperti jantung, dll, harus cek, kita lihat juga pernafasan."
"Karena kamu tahu di sepak bola banyak tabrakan kepala sama kepala, pasti ada kondisi concussion (gegar otak)."
"Jadi ada beberapa menit dia berhenti bernafas, bukan cuma pertolongan pertama tapi kami juga tahu apa yang harus dilakukan."
"Kami punya sedikit kesusahan untuk memberikannya oksigen, kalau ada banyak orang di dekat dia, oksigen itu susah didapat."
Gelandang Lee Yu Jun kemudian mengungkap tak ada tabung oksigen dalam ambulans yang disediakan panitia pertandingan.
Marcelo Araujo bertindak dengan tenang dan terukur dalam detik-detik mencekam itu, sementara para pemain di sekelilingnya semakin putus asa.
Saat Rian akhirnya memberi respons kehidupan, Marcelo tak kuasa menahan tangis dan menciumnya.
"Waktu itu saya bicarasama dia, dan dia merespons panggil saya, 'Dokter'," ucap Marcelo.
"Itu emosional dan saya cium kepala dia dan saya tahu dia kembali kepada kita lagi," tandasnya.
Ruang ganti Madura United juga tampak emosional sesudah pertandingan, dengan Marcelo menangis memeluk semua pemain.
Baca Juga: Thomas Doll dan Luis Milla Kecewa Berat, Persija dan Persib Seperti Mempersilakan PSM Juara