Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara usai mendapat banyak kritikan terkait wacana pembatasan pemain naturalisasi di Liga 1.
PSSI memang tengah menjadi sorotan setelah muncul wacana regulasi untuk Liga 1 musim depan.
Salah satunya adalah wacana pembatasan pemain naturalisasi Liga 1 musim depan.
Rencananya PSSI hanya memperbolehkan dua pemain naturalisasi setiap klub.
Wacana ini langsung menuai protes dari sejumlah pemain naturalisasi.
Baca Juga: Makin Jauh dari Gelar Juara, Luis Milla Akui Performa Persib Anjlok Gara-gara PSM Makassar
Gelandang Borneo FC, Stefano Lilipaly sempat menyampaikan protesnya.
"Kalau main untuk timnas, kita orang Indonesia," tulis Stefano Lilipaly dikutip dari Instagram pribadinya.
"Saat main di liga, kita orang 'naturalisasi'."
"Tambah pemain asing. Limit (batasi) pemain Indonesia (naturalisasi)," sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir akhirnya buka suara.
Erick Thohir membantah apabila PSSI mendiskriminasi pemain naturalisasi.
"Saya rasa gak ada yang diskriminasi kok," ungkap Erick Thohir dilansir dari BolaSport.com.
"Ini bukan masalah diskriminasi. Saya tidak pernah diskriminasi," tambahnya.
Baca Juga: Tumbang di Kandang Barito Putera, Aji Santoso Semprot Pemain Persebaya
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menilai PSSI perlu melakukan pembatasan pemain naturalisasi di setiap klub.
"Kalau satu klub mengukurkan naturalisasi untuk jalan singkat prestasi itu yang kami harus ukur," imbuhnya.
Erick Thohir menjelaskan bahwa pemain naturalisasi sejatinya tidak perlu khawatir kehilangan klub.
Pasalnya, musim depan PSSI berencana mengizinkan klub Liga 2 memakai jasa pemain naturalisasi.
"Total klub Liga 1 ada 18 tim, Liga 2 ada 28 klub," tutur Erick Thohir.
"Sekarang Liga 2 pun boleh 1 pemain naturalisasi, Liga 1 juga 1 pemain naturalisasi."
"Artinya kalau 18+28 itu sudah 46 naturalisasi."
"Pertanyaan saya kalau masuk tim nasional ada 24 (pemain naturalisasi) jadi kami membentuk dua tim nasional," pungkasnya.