Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, harus mencari pengganti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang performanya kian menurun sejak kembali ke Tanah Air.
Garansi posisi selalu didapatkan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir.
Bedanya, kala itu baik Egy maupun Witan Sulaeman mendapat privilege karena masih berkarier di Eropa.
Padahal secara kualitas keduanya tak jauh lebih baik dibanding pemain yang merumput di Liga 1. Buktinya, Witan dan Egy belum menemukan performa terbaik sejak pulang kampung per Januari 2023 lalu.
Witan yang baru memainkan tiga pertandingan bersama Persija masih belum memberikan kontribusi baik gol maupun assist.
Egy sempat digadang-gadang bakal moncer usai mencetak gol dalam debutnya di Liga 1 2022/2023 ketika Dewa United bertemu Madura United.
Penampilan apik Egy pun berlanjut dengan membukukan assist dalam dua laga beruntun melawan Borneo FC (8/2/2023) dan PSIS (13/2/2023).
Namun, Egy yang digeser jadi gelandang serang mulai menghilang dari skuad Dewa United memasuki pekan ke-27 Liga 1 2022/2023.
Diketahui pemain nomor 10 timnas Indonesia itu harus menepi karena dibekap cedera.
Bahkan pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, menyarankan Egy untuk tidak masuk dalam skuad timnas di FIFA Matchday.
"Egy kesini sudah dalam kondisi cedera, dan kami memaksanya untuk bermain,"
"Kami coba memainkannya pada pekan lalu (pekan ke-28), pada menit 45 dia harus keluar, jadi saya melihat dia tidak fit," jelas Jan Olde.
Menurutnya, federasi harus mementingkan kesehatan pemain supaya tidak cedera lebih parah lagi bila saat di timnas Indonesia.
Shin Tae-yong perlu mempertimbangkan nama-nama baru untuk mengganti posisi Egy dan Witan saat FIFA Matchday lawan Burundi.
Berikut tiga nama yang bisa mengganti posisi Egy dan Witan di timnas Indonesia:
1. Stefano Lilipaly
Lilipaly menjadi nama terdepan yang layak mendapat tempat di timnas Indonesia karena pengalamannya di level internasional.
Fano, sapaan akrabnya, sejauh ini juga menjadi raja assist di Liga 1 dengan sembilan assist untuk Borneo FC.
Torehan enam gol dari 28 pertandingan juga membuat Fano sebagai pemain lokal paling produktif di Borneo FC.
Selain striker, Lilipaly juga bisa diplot sebagai penyerang bayangan di timnas Indonesia seperti Witan Sulaeman.
2. M Rahmat
Julukan sang supersub layak disematkan kepada M Rahmat yang menjadi andalan Bali United dalam tiga musim terakhir.
Pemain berusia 34 tahun itu seringkali menjadi kartu AS Bali United sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Musim ini, kontribusi Rahmat cukup meningkat dengan torehan tujuh gol dan lima assist.
Seperti julukannya, supersub, statistik tersebut dicatatkan Rahmat hanya dalam 911 menit bermain.
3. Yakob Sayuri
Yakob Sayuri sebenarnya sudah menjadi andalan Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Namun, pemain PSM Makassar itu lebih sering menempati posisi bek sayap.
Dengan torehan tujuh assistnya untuk PSM musim ini, rasanya layak bagi Yakob untuk dimajukan ke posisi winger seperti Egy dan Witan.
Selain sebagai pengumpan handal, Yakob juga merupakan pemain lokal tersubur PSM dengan enam golnya di Liga 1 2022/2023.
Shin Tae-yong tak memiliki banyak waktu untuk menentukan skuad terbaiknya di FIFA Matchday melawan Burundi.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan bertanding melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023 di Stadion Patriot Caandrabhaga, Bekasi.
Secara ranking, Indonesia jelas di bawah Burundi yang menduduki posisi 141 FIFA.
Tentu ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk bisa memperbaiki ranking FIFA jika mampu menaklukkan tim Afrika tersebut.
Baca Juga: Skema PSM Makassar Juara Liga 1, Senin Kalahkan Persita Jumat Angkat Piala