Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta menyampaikan protes resmi kepada PSSI, Thomas Doll dan Ganesha Putera menyoroti simbiosis parasitisme timnas Indonesia.
PSSI bisa dikatakan telah menjadi "parasit" bagi Persija Jakarta dalam hal menggembosi pemain untuk kepentingan timnas Indonesia.
PSSI bakal menggelar training camp timnas Indonesia U-20 dan senior, sementara Liga 1 2022/23 tetap bergulir semasa jeda internasional.
Persija Jakarta menjadi klub paling banyak berkorban pada periode tersebut, dengan total 12 pemain dipanggil Shin Tae-yong.
Baca Juga: Profil Timnas Burundi hingga Rekor Buruk Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia Lawan Tim Afrika
12 pemain tersebut meliputi enam pemain untuk timnas senior, serta delapan pemain untuk timnas U-20.
Enam pemain Persija di timnas senior meliputi Hansamu Yama, Syahrian Abimanyu, Riko Simanjuntak, Witan Sulaeman, Muhammad Ferarri, dan Dony Tri Pamungkas.
Delapan pemain Persija di timnas U-20 meliputi Ferarri, Dony Tri, Cahya Supriadi, Achmad Maulana Syarif, Frengky Missa, Alfriyanto Nico, Resa Aditya, dan Ginanjar Wahyu.
TC timnas U-20 dan senior bakal dimulai sejak 20 Maret, sedangkan Persija harus melakoni pertandingan melawan Persita pada 28 Mei.
Perlu dicatat pula, delapan pemain timnas U-20 tak akan kembali ke klub, lantaran mereka bakal bertolak ke Korea Selatan.
Situasi di atas juga berpotensi diperparah agenda timnas U-22 besutan Indra Sjafri yang akan dimulai pada 1 April.
Dengan pola hubungan simbiosis parasitisme tersebut, pelatih Thomas Doll dan wakil presiden Ganesha Putera "mengaum" keras.
"Melawan Persita pada tanggal 28 nanti kami tidak memiliki pemain," keluh Doll (16/3/2023).
"Dan ini bukan pertama kalinya terjadi sepanjang musim, kami sebelumnya tim yang kuat (tetapi melemah gara-gara faktor eksternal)," lanjutnya.
Sementara itu Ganesha Putera merilis pernyataan sepanjang 20 menit yang menyoroti kebijakan keliru PSSI terkait pemanggilan pemain.
"Bagaimana (agar) ada satu kebijakan untuk kemajuan timnas tanpa menggerus klub, tanpa menggerus aspek kompetisi," ucap Ganesha.
"Teman-teman bisa bayangkan bagaimana mungkin ada pertandingan (Liga 1) berlangsung di FIFA Matchday ... Saya tidak tahu ini bisa terjadi."
Ganesha Putera menyoroti bahwa Persija selama ini selalu menjadi "inang", sementara PSSI selalu menjadi "parasit".
"Ada kata saling membantu, saling menghormati, saling menolong, artinya harus dua arah, dan tidak bisa kita yang selalu menolong," ujar Ganesha.
"Kami sudah bersurat ke federasi yang berisi bahwa sama dengan apa yang saya sampaikan ... intisarinya sama dengan yang saya sampaikan ini," tandasnya.
Belum diketahui apakah Persija bakal menahan semua pemainnya seperti pada kesempatan TC bulan Februari silam.