Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang belia nan impresif tersebut adalah Ananda Raehan, bocah lokal Makassar kelahiran 17 Desember 2003, yang berarti memenuhi syarat untuk timnas U-20.
Ditinjau dari menit bermain, Ananda Raehan jauh lebih unggul dibanding tiga rekannya yang dipanggil Shin Tae-yong.
Raehan mengoleksi 1.365 menit main, unggul jauh dari Dzaky (1.086 menit), Victor (252 menit), Zaky (0 menit/belum debut di Liga 1).
Raehan juga barangkali hanya kalah dari Muhammad Ferarri (1.698 menit) dalam hal pengalaman di Liga 1 musim ini.
Teranyar, ia mencetak salah satu gol PSM dalam kemenangan atas Bhayangkara FC pada pekan ke-31 Liga 1 2022/23, Sabtu (17/3/2023).
Gol tersebut didapat berkat pergerakannya ke muka gawang setelah membaca Yance Sayuri bakal melepas cutback ke arah itu pada menit ke-21.
Selain gol itu, Raehan juga sempat mendapat peluang serupa hasil servis Wiljan Pluim, serta satu lagi peluang satu lawan satu pada babak kedua.
Performa impresif tersebut bisa jadi adalah jawaban dari Raehan setelah tak masuk daftar panggil Shin Tae-yong.
Meski begitu pelatih Bernardo Tavares bakal senang salah satu pemain andalannya "lolos" dari pantauan Shin Tae-yong, jika melihat riwayat kritiknya terhadap pelatih Korea.
"Tolong jangan terlalu banyak menggelar training camp yang membuat pelaith klub sendiri pun tidak tahu perkembangan pemain-pemain yang dipanggil timnas," ucap Tavares (16/3/2023).
"Padahal klub yang mengembangkan pemain-pemain tersebut."
"Ini tidak terjadi di negara-negara yang sepak bolanya sudah berkembang," tandasnya.
Shin Tae-yong masih memiliki waktu untuk mengubah keputusannya dengan memanggil Raehan sebelum Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - 'Juara Bukan Sulap Bukan Sihir', PSM Dekati Trofi usai Taklukkan Bhayangkara FC