Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sayangnya Amali mengungkap potensi Argentina mengirim tim U-23, yang berarti kemungkinan kecil dihitung sebagai laga kelas A oleh FIFA.
"Belum tahu kan ini bisa aja yang tim U-23, atau tim berapa kan kita belum tahu," ucap politisi yang meninggalkan jabatan menpora demi kursi di PSSI itu.
"Tapi kan komitmen Pak Erick akan membawa tim-tim baik ke sini tergantung kesiapan kita," tandasnya.
Secercah kabar baik bagi publik Indonesia, timnas Argentina belum memiliki agenda selepas FIFA Matchday bulan Maret.
Pekan depan, tim asuhan Lionel Scaloni bakal melakoni dua laga Panama dan Curacao, tetapi masih kosong agenda sesudahnya.
Dalam kondisi demikian, PSSI bisa bergerak cepat menjalin kesepakatan dengan federasi Argentina (AFA) untuk bertanding.
Jika kesepakatan bisa tercapai, maka Lionel Messi dan kawan-kawan bisa menjadi lawan tanding tim Garuda setelah laga melawan Palestina.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - 'Juara Bukan Sulap Bukan Sihir', PSM Dekati Trofi usai Taklukkan Bhayangkara FC
Hanya, skenario itu tak akan bisa dicapai dengan mudah, mengingat profil Argentina yang sedang mencapai nirwana.
Tim Biru Putih baru saja menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar, sehingga bakal "laris manis" mendapatkan tawaran uji coba dari seluruh dunia.
Problem ranking FIFA juga bakal merintangi Indonesia, mengingat Garuda cuma duduk di peringkat 151, sedangkan Argentina ada di peringkat 2.
Jika publik Kenya menolak timnya melawan Indonesia karena ranking yang terlalu rendah, apa kata rakyat Argentina jika timnya bakal menghadapi Indonesia?
Tampak PSSI perlu mencari lawan lebih realistis untuk menaikkan ranking FIFA, sekaligus mempersiapkan diri menuju Piala Asia 2023 yang digelar Januari 2024.
Baca Juga: Asa Itu Masih Ada, Berikut Satu-satunya Skenario Persija Dapat Mengkudeta PSM dan Jadi Juara Liga 1