Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, meradang dengan kepemimpinan wasit Agus Fauzan saat laga melawan Persik Kediri, Sabtu (18/3/2023).
Persebaya Surabaya kembali meraih hasil minor pada pekan ke-31 Liga 1 2022-2023.
Bertandang ke markas Persik Kediri, Persebaya Surabaya keok dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal Persik Kediri dicetak oleh Falvio Silva pada menit ke-79 melalui titik putih.
Seusai laga, Aji Santoso melempar kritik pedas untuk Agus Fauzan yang memimpin jalannya laga.
Baca Juga: Sempat Dibikin Frustasi Indonesia saat Fase Grup, Uzbekistan Sukses Juara Piala Asia U-20 2023
Aji Santoso menilai ada beberapa keputusan Agus Fauzan yang tidak adil.
Salah satunya adalah momen handsball Yohanes Pahabol di kotak penalti Persik pada menit ke-27.
Saat itu wasit tidak bergeming dan tetap melanjutkan pertandingan.
Aji Santoso pun langsung geram melihat keputusan wasit itu.
Ini bukan kali pertama Aji Santoso dibuat geram oleh Agus Fauzan.
Musim lalu, pelatih berusia 52 tahun itu juga pernah mengkritik Agus Fauzan yang memmpin laga Madura United Vs Persebaya.
Kala itu Agus Fauzan juga tidak memberi hadiah penalti untuk Bajol Ijo saat Samsul Arif dijatuhkan Fachruddin Aryanto di kotak terlarang.
"Saya tidak mau menilai bagaimana kepemimpinan wasit."
"Wasit-wasit yang memimpin ini sepertinya ada dendam pribadi ke Persebaya," kata Aji Santoso dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).
Aji mengatakan tidak hanya satu wasit saja yang kerap merugikan Persebaya.
Eks pelatih Persela Lamongan itu pun mempertanyakan sikap profesional para wasit.
Aji merasa sejumlah wasit seperti memiliki dendam dengan Persebaya.
"Mustafa Umarella yang pernah bermasalah dengan Persebaya. Agus Fauzan juga," tutur Aji.
"Bukti yang sangat nyata ketika (main) di Bali saat Persebaya melawan Madura United musim lalu."
"Ini berkali-kali terjadi, kok saya curiga Agus Fauzan punya dendam kepada Persebaya," sambungnya.
Aji mengatakan pihaknya dengan legawa bisa menerima kekalahan atas Persik.
Namun, Aji menuntut PSSI untuk segera membenahi kualitas wasit di Tanah Air.
"Saya kalah bisa terima 100 persen. Namun, saya kecewa dengan kepemimpinan wasit," ujar Aji.
"Kualitas kompetisi harus dibetulkan dahulu, (jika tidak) bagaimana timnas bisa berprestasi," pungkasnya.