Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong luput memanggil dua wonderkid teranyar Liga 1, Ridho Syuhada dan Ananda Raehan belum dapat kesempatan meski impresif di PSIS dan PSM.
Shin Tae-yong memang memanggil beberapa muka anyar untuk timnas Indonesia U-20, tetapi melewatkan dua bakat terbesar di Liga 1 belakangan ini.
Timnas Indonesia U-20 bakal melakoni pemusatan latihan pamungkas di Korea Selatan dengan kekuatan 29 pemain pada April mendatang.
Di antara 29 pemain tersebut, terdapat tiga wajah anyar yang dipanggil Shin Tae-yong berdasarkan performa terkini di Liga 1.
Baca Juga: Yance Sayuri Patuhi Semua Instruksi Bernardo Tavares, Shin Tae-yong Kedatangan Pemain Paket Lengkap
Tiga pemain anyar tersebut yaitu Kadek Arel, Made Tito Wiratama (Bali United), dan Victor Dethan (PSM Makassar).
Arel, Tito, dan Dethan dipanggil Shin Tae-yong hampir pasti karena telah memenangi menit main di Bali United dan PSM Makassar.
Arel mendapatkan dua laga penuh bersama Bali United dalam tiga pekan terakhir, Tito menjadi starter dalam lima dari tujuh pekan terakhir, dan Dethan mengumpulkan 256 menit pada musim ini.
Namun apabila Shin Tae-yong benar memantau Liga 1 untuk mencari pemain tambahan, pertanyaan muncul mengapa ia tak melihat dua wonderkid lain.
Dua wonderkid tersebut yaitu Ridho Syuhada (PSIS Semarang) dan Ananda Raehan (PSM Makassar).
Melihat komposisi lini tengah timnas U-20, Ridho dan Raehan di atas kertas memiliki jumlah menit main lebih banyak dibanding pemain pilihan Shin Tae-yong.
Saat Achmad Maulana Syarif sama sekali belum bermain untuk Persija, Raehan hanya tiga kali absen dari pertandingan PSM musim ini!
Berikut ulasan mengenai dua pemain U-20 yang luput dipanggil Shin Tae-yong itu.
Ananda Raehan
Ananda Raehan merupakan proyek "percobaan" Bernardo Tavares di lini tengah PSM yang tak dihiasi nama besar.
Pemain kelahiran 17 Desember 2003 itu mengoleksi 28 pertandingan (1.455 menit) dengan kontribusi dua gol.
Aksi teranyar Raehan yaitu gol pertama PSM ke gawang Bhayangkara FC (17/3/2023), yang mendekatkan timnya ke tangga juara.
Dilansir dari Transfermarkt, Raehan bermain dalam paling tidak empat posisi di PSM, yaitu gelandang bertahan (DM), gelandang tengah (CM), gelandang serang (AM), dan winger kanan (RW).
Saat timnas U-20 krisis gelandang di Piala Asia U-20 akibat ketiadaan Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner, pada saat itulah seharusnya Shin Tae-yong memanggil Raehan.
Ridho Syuhada
Jika Raehan sudah menonjol sejak awal musim, Ridho Syuhada tergolong "telat mentas" lantaran baru muncul saat Liga 1 berlanjut usai Tragedi Kanjuruhan.
Kaki mungil dan kontrol cepat Ridho di PSIS boleh jadi membuat publik berfantasi bahwa ia adalah Marselino versi Semarang.
Setelah mengais menit main sebagai pengganti, Ridho sempat menjadi starter bagi PSIS dalam enam laga beruntun.
Terhitung sejak debut pada 5 Desember, Ridho hanya melewatkan dua pertandingan dari kemungkinan 19 pertandingan!
Satu keunggulan Ridho lainnya, ia mengenyam atmosfer sepak bola Inggris setelah digembleng Dennis Wise di Garuda Select.