Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun publik Indonesia seharusnya tidak menghujat Hubner dan tidak perlu patah arang, mengingat sang bek jangkung "cuma" akan membela Belanda U-20.
Regulasi FIFA saat ini mengatur dengan longgar agar seorang pemain dapat berpindah kewarganegaraan.
Seorang pemain tetap dapat berganti tim nasional apabila bermain tidak lebih dari tiga caps senior.
Di antara tiga caps tersebut, tidak boleh satu pun terjadi di putaran final Piala Dunia atau piala kontinental (Euro/ekuivalennya).
Tiga caps tersebut juga paling lambat dilakukan sebelum pemain berusia 21 tahun.
Dalam tiga syarat tersebut, Hubner jelas masih memenuhi kualifikasi untuk berpindah tim nasional menuju Indonesia.
Hubner saat ini hanya dipanggil timnas Belanda U-20, dan bukan timnas Belanda senior.
Sekalipun Hubner kelak bakal dipanggil timnas Belanda senior, ia masih punya "kuota" tiga caps untuk dapat berpindah tim nasional.
Baca Juga: Hilang dari Skuad Timnas Indonesia, Wonderkid Papua Kini Tutup Celah Egy Maulana Vikri
Peluang Hubner membela timnas Indonesia hanya akan tertutup apabila ia mengantongi empat caps di timnas Belanda senior, atau ia memenangi caps terakhirnya setelah usia 21 tahun.
Mengingat Hubner saat ini belum genap berusia 20 tahun, masih banyak waktu baginya untuk menimbang membela Indonesia atau Belanda.
Jika ia memutuskan tidak available untuk Indonesia pada Piala Dunia U-20 2023, PSSI masih dapat memanggilnya di masa depan, asalkan memenuhi syarat di atas.
Baca Juga: Pertanda Buruk Justin Hubner Tidak Hadiri Rapat DPR RI, Timnas U-20 Jadi Tak Punya Bek Tengah Kidal