Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ramadhan Sananta bisa mulai mematenkan diri sebagai striker utama timnas Indonesia, bisa belajar dari Saido Berahino di timnas Burundi.
Ramadhan Sananta berkesempatan belajar dari striker jebolan Premier League dalam laga timnas Indonesia di FIFA Matchday.
Timnas Indonesia bakal menjamu Burundi dalam dua pertandingan FIFA Matchday pada 25 dan 28 Maret mendatang.
Sananta saat ini berstatus striker lokal tertajam (tak menghitung Ilija Spasojevic) di Liga 1 2022/23 dengan 11 gol dan dua assist dalam 21 pertandingan untuk PSM Makassar.
Berkat performa gacor itu, striker kelahiran 27 November 2002 itu telah mengantongi tiga caps untuk timnas Indonesia.
Meski begitu Shin Tae-yong tampak belum mempercayai Sananta untuk menjadi striker utama.
Dalam tiga caps tersebut, Sananta hanya mendapatkan masing-masing 15 menit, 17 menit, dan 27 menit.
Biar begitu sang striker belia memanfaatkan 27 menit di laga melawan Brunei saat Piala AFF 2022 silam dengan mencetak satu gol.
Sejak Piala AFF tersebut, Sananta semakin moncer di level klub dengan mencetak delapan gol!
Pada periode yang sama, pesaingnya di timnas Indonesia, Dendy Sulistyawan cuma membukukan lima gol, dan Dimas Drajad bahkan hanya dua gol.
Dengan statistik mentereng dan performa terkini yang lebih gacor, Sananta seharusnya dipilih menjadi starter untuk membombardir gawang Burundi.
Di skuat Burundi, terdapat mantan striker ganas Premier League yang bisa menjadi rujukan bagi Sananta.
Striker Burundi tersebut yaitu Saido Berahino, pemain yang pernah merumput di West Brom, Stoke City, Brentford, hingga Sheffield Wednesday.
Semasa menjadi wonderkid di West Brom, Berahino sempat mengumpulkan 14 gol pada Premier League musim 2014/15.
Kepindahan ke klub besar tampak akan menjadi takdir Berahino, sebelum berbagai problem membuatnya seret gol dan kini terdampar di Liga Siprus.
Berahino juga sempat dianggap sebagai salah satu striker masa depan timnas Inggris, setelah mencetak 11 gol dalam 12 pertandingan untuk Inggris U-21.
Baca Juga: Negosiasi dengan BG Pathum Alot, Masa Depan Ryo Matsumura di Persis Solo Masih Abu-abu
Sayangnya kariernya meredup dan ia memilih membela Burundi sejak 2018.
Dengan semua pengalamannya itu, Berahino bakal menjadi striker dengan profil terbesar yang bisa dipelajari para pemain Indonesia.
Sananta sendiri sudah dikaitkan dengan kepindahan ke klub Jerman pada bursa transfer lalu.
Jika Sananta dapat bersinar lebih terang dari eks striker Premier League, dapat dipastikan peminatnya di luar negeri bertambah banyak.
Baca Juga: Shayne Pattynama Batal Debut, Pratama Arhan Perpanjang Nafas Jadi Bek Kiri Nomor Satu Indonesia