Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Alhamdulillah," tegasnya.
Dilihat dari profil tiga pemain di atas, memang wajar KNVB ngotot mempertahankan Hubner dan memberi jalan pada Ivar dan Rafael.
Hubner merupakan bek dengan prospek tinggi di tim junior Belanda, dengan perekrutan Wolverhampton semakin mengakui talentanya.
Sebelum dijajal timnas Indonesia U-20, Hubner juga sudah mengantongi tujuh caps untuk timnas Belanda U-19.
Penampilan apik Hubner bersama Wolves U-21 di Premier League 2 juga semakin membuat KNVB tak rela melepaskannya ke bekas negara jajahan.
Di pihak Ivar Jenner, pemain berposisi gelandang itu tak memiliki profil sebesar Hubner, dengan capaian tertingginya adalah satu caps timnas Belanda U-15.
Di level senior, Ivar juga baru sebatas mengoleksi empat penampilan untuk Jong FC Utrecht di kasta dua Liga Belanda.
Rafael Struick bisa dikatakan berada di lapisan lebih bawah dibanding Ivar, mengingat ia tak pernah menembus skuat junior timnas Belanda.
Baca Juga: Prediksi Formasi Timnas Indonesia Vs Burundi Tanpa Duo Eropa dan Egy Maulana Vikri
Jumlah penampilannya di level senior juga lebih sedikit, yaitu tak melebihi 11 menit dalam dua penampilan untuk ADO Den Haag di kasta yang sama.
Dengan riwayat karier tersebut, Ivar dan Rafael bisa dibilang berada di lapisan kesekian talenta sepak bola Belanda.
Lantaran tak ada godaan dari KNVB, keduanya dapat melanjutkan proses naturalisasi, ditandai dengan kehadiran di rapat kerja DPR RI.
Shin Tae-yong tampak bisa mempersiapkan masa depan bersama Ivar dan Rafael, tetapi tidak untuk Hubner.