Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia tidak rugi kala Persib Bandung dan Persija Jakarta menahan pemain, skuat Garuda justru untung besar.
Shin Tae-yong keliru jika menyatakan Persib, Persija, dan timnas Indonesia sama-sama merugi terkait kesediaan pemain U-20.
Shin Tae-yong mengeluhkan kerugian tersebut usai Persib dan Persija kembali menolak melepas pemain untuk agenda timnas Indonesia U-20.
Persib menahan dua pemain dan Persija menahan enam pemain sehingga tak bisa mengikuti training camp timnas Indonesia U-20 yang dimulai 20 Maret.
Pelatih asal Korea Selatan yang dikenal menyukai latihan jangka panjang itu justru menyalahkan jadwal Liga 1.
"Saya mengerti karena ada masalah di Persija dan Persib, tapi sebenarnya ini bukan salah mereka," tutur Shin (22/3/2023).
"Persija lagi rugi, Persib juga, dan kami timnas Indonesia juga sama."
"Jadi sebenarnya tidak boleh membuat jadwal Liga 1 seperti ini, saya mau menegaskan masalah jadwal ... harus benar-benar diperbaiki," tandasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Burundi - Elkan Baggott Tak Sabar Duet dengan Jordi Amat
Masalahnya, jadwal Liga 1 sudah disusun sejak jauh hari dan Shin Tae-yong tetap memilih menggelar TC saat kompetisi bergulir (dalam konteks timnas U-20, bukan senior).
Lagipula, Shin Tae-yong masih memiliki waktu lebih dari satu bulan menuju Piala Dunia U-20 2023, andai ia menunggu Liga 1 selesai untuk menggelar TC.
Pernyataan timnas Indonesia merugi karena pemain berkompetisi bersama klub juga bisa dikatakan keliru.
Sebagai contoh, wakil presiden Persija Ganesha Putera menyatakan pemainnya tetap menjadi starter di timnas U-20 meski tak mengikuti TC.
Terdapat dua pemain Persija yang menjadi tulang punggung timnas U-20 di Piala Asia U-20 2023 silam, Muhammad Ferarri dan Dony Tri Pamungkas.
Keduanya bergabung paling belakangan karena Thomas Doll memainkan mereka di Liga 1, dan mereka tanpa kesulitan langsung menembus tim utama timnas U-20.
"Pemain kami yang paling banyak menit bermainnya di timnas U-20 adalah Ferarri dan Dony," ucap Ganesha (17/3/2023).
"Yang notabene-nya bergabung paling terakhir di timnas, ini lagi-lagi soal kompetisi yang memang punya peran besar untuk mengembangkan pemain," jelasnya.
Contoh di kubu Persib, Robi Darwis mendapat tambahan menit bermain signifikan, bahkan dengan peran lebih progresif di level klub.
Robi Darwis bermain sebagai bek tengah-tengah di timnas U-20, tetapi bermain sebagai gelandang nomor 8 di Persib.
Hasilnya, Robi mampu mengekspresikan kualitasnya dan mencetak gol kemenangan Persib atas Dewa United (20/3/2023).
Luis Milla pun menyanjung wonderkid yang dipandang sebagai pemain berbeda oleh Shin Tae-yong itu.
"Ketika mulai diberi kesempatan tampil sebagai pemain reguler, dia memberi banyak energi bagi kami," ucap Milla.
"Dia banyak menunjukkan kemajuannya dan saya senang akan hal itu," sanjunggnya.
Tambahan menit main di Persib bakal semakin bermanfaat bagi timnas Indonesia, mengingat Robi diplot sebagai pengganti Justin Hubner di lini belakang.
Jadi, berlawanan dengan anggapan Shin Tae-yong, timnas Indonesia tak akan pernah merugi dengan para pemainnya yang bersinar di klub.