Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di antara 11 starter saat melawan Burundi, delapan di antarnya merupakan pilihan utama di sepanjang Piala AFF 2022.
Praktis hanya terdapat Syahrul Trisna, Elkan Baggott, dan Stefano Lilipaly yang tergolong sebagai muka baru.
Tiga pemain anyar itu dapat diklasifikasikan dalam dua golongan berbeda, yaitu 1) pemain upgrade, dan 2) pemain subtitusi.
Pemain upgrade berarti ia dianggap sebagai sosok lebih baik dari pemain yang digantikannya, yaitu Elkan Baggott dan Stefano Lilipaly.
Elkan Baggott berada di lini belakang menggantikan kapten Fachruddin Aryanto, yang tak bisa bermain hanya karena baru sembuh dari cedera.
Stefano Lilipaly juga demikian, ia dipercaya menjadi starter karena pesaing di posisi itu, Saddil Ramdani dan Marselino Ferdinan, absen untuk alasan berbeda.
Pemain subtitusi berarti ia dipromosikan sebagai starter karena harus menggantikan pemain utama yang melorot performa.
Syahrul Trisna masuk dalam kategori ini, setelah apa yang terjadi pada Nadeo Argawinata pasca Piala AFF.
Nadeo Argawinata mengakhiri Piala AFF dengan blunder yang berakibat gol Vietnam, dan meneruskannya dengan performa gurem di Liga 1.
Statistik Bali United bersama Nadeo sejak Piala AFF terbaca: 7 laga, 0 menang, 5 imbang, 2 kalah, 14 kebobolan!
Syahrul Trisna harus diakui belum memberi rasa aman di laga melawan Burundi, dengan sejumlah klaim umpan silang tak meyakinkan, atau sebuah tangkapan terlepas di babak kedua.
Timnas Indonesia boleh dikatakan telah tampil memuaskan, tetapi belum cukup untuk bersaing di level atas Asia.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Persib Jaga Asa Juara, Persebaya Akhiri Puasa Kemenangan