Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong menggusur Nadeo Argawinata dari posisi kiper utama timnas Indonesia, Syahrul Trisna mendapat kesempatan melawan Burundi.
Timnas Indonesia mengawali kehidupan pasca kegagalan Piala AFF 2022 dengan hasil positif pada laga melawan Burundi.
Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong baru saja membekuk Burundi dengan skor 2-1 pada laga FIFA Matchday, Sabtu (25/3/2023).
Pada laga semalam, Garuda mencetak tiga gol pada babak pertama melalui Yakob Sayuri, Dendy Sulistyawan, dan Rizky Ridho.
Adapun Burundi tampil mengecewakan, dan cuma bisa mencetak gol lewat upaya Pacifique Niyongabire usai turun minum.
Hasil tersebut membuktikan hasil buruk di Piala AFF (kalah di semifinal) bukan akhir dari perjalanan Indonesia di tangan Shin Tae-yong.
Sebaliknya, tim Merah Putih meneruskan performa menanjak di ranking FIFA menjelang Piala Asia 2023.
Keberhasilan mengembalikan tim ke jalur kemenangan diraih dengan Shin Tae-yong mempercayai pemain yang sama saat di Piala AFF.
Di antara 11 starter saat melawan Burundi, delapan di antarnya merupakan pilihan utama di sepanjang Piala AFF 2022.
Praktis hanya terdapat Syahrul Trisna, Elkan Baggott, dan Stefano Lilipaly yang tergolong sebagai muka baru.
Tiga pemain anyar itu dapat diklasifikasikan dalam dua golongan berbeda, yaitu 1) pemain upgrade, dan 2) pemain subtitusi.
Pemain upgrade berarti ia dianggap sebagai sosok lebih baik dari pemain yang digantikannya, yaitu Elkan Baggott dan Stefano Lilipaly.
Elkan Baggott berada di lini belakang menggantikan kapten Fachruddin Aryanto, yang tak bisa bermain hanya karena baru sembuh dari cedera.
Stefano Lilipaly juga demikian, ia dipercaya menjadi starter karena pesaing di posisi itu, Saddil Ramdani dan Marselino Ferdinan, absen untuk alasan berbeda.
Pemain subtitusi berarti ia dipromosikan sebagai starter karena harus menggantikan pemain utama yang melorot performa.
Syahrul Trisna masuk dalam kategori ini, setelah apa yang terjadi pada Nadeo Argawinata pasca Piala AFF.
Nadeo Argawinata mengakhiri Piala AFF dengan blunder yang berakibat gol Vietnam, dan meneruskannya dengan performa gurem di Liga 1.
Statistik Bali United bersama Nadeo sejak Piala AFF terbaca: 7 laga, 0 menang, 5 imbang, 2 kalah, 14 kebobolan!
Syahrul Trisna harus diakui belum memberi rasa aman di laga melawan Burundi, dengan sejumlah klaim umpan silang tak meyakinkan, atau sebuah tangkapan terlepas di babak kedua.
Timnas Indonesia boleh dikatakan telah tampil memuaskan, tetapi belum cukup untuk bersaing di level atas Asia.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Persib Jaga Asa Juara, Persebaya Akhiri Puasa Kemenangan