Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hubner menjadi salah satu pemain terbaik bagi Indonesia, dengan rutin melakukan intersep serta meneriaki rekan setimnya yang bermain buruk.
Wonderkid milik Wolverhampton itu kemudian terbang ke Indonesia pada Januari untuk memulai proses naturalisasi.
Nyatanya, proses itu terhenti setelah pihak KNVB melayangkan panggilan pada Hubner, yang membuat pemain langsung berpaling.
Hubner lebih memilih memenuhi panggilan timnas Belanda ketimbang Indonesia pada jeda internasional bulan Maret ini.
Ndilalah, Hubner berjumpa lagi dengan Prancis U-20 yang dipilih Belanda sebagai lawan tanding (tebak lokasi? benar, di Spanyol pula).
Dilansir dari Football Oranje, Hubner menjadi starter dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tim Oranye.
Dua gol Belanda dicetak Kian Fits-Jim dan Emanuel Emegha, setelah Prancis membobol lewat Ange-Yoan Bnny.
Hubner pun bermain penuh 90 menit, pertanda ia memenuhi standar untuk bermain reguler bagi tim yang tiga kali menjadi runner-up Piala Dunia.
Dengan demikian dalam rentang lima bulan, Hubner berhasil membalikkan kekalahan 0-6 menjadi kemenangan 2-1 atas Prancis.
Tentu saja, kemenangan itu didapatkan dengan cara meng-upgrade semua rekan setimnya.
Dengan peluang bermain di level jauh lebih tinggi seperti ini, tak heran Hubner (untuk sementara) menutup pintu bagi Indonesia.
Satu-satunya kemungkinan Hubner mau membela Indonesia yaitu ia gagal menjadi pemain elite di Wolverhampton dan terpaksa turun level setelah tak terpakai di Belanda.
Baca Juga: Solidnya Rizky Ridho-Jordi Amat-Elkan Baggott, Timnas Indonesia Punya Stok Bek Tengah untuk 10 Tahun